Terjemah Pesan Audio
Amir Tandzhim Al Qaidah di Semenanjung Arabia
Abu Basir Nasir Al Wuhaisyi
“Mereka membuat makar, dan Allah pun membuat makar…”
Segala puji bagi Allah, Dia menurunkan kemenangan pada para hambaNya, Dia menolong para tentaraNya, dan Dia semata menghancurkan pasukan ahzab. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi saw, segenap keluarga Beliau dan para Shahabat.
Demikianlah, Wahai Ummatku, aku ingin menyampaikan kepada kalian tentang situasi hari ini, betapa mirip hari yang kita hadapi saat ini dengan hari-hari pertempuran ahzab, ketika dahulu mereka bersumpah untuk bersatu dalam kekafiran, dan merencanakan untuk memusnahkan masyarakat Muslim di negeri kaum Anshar (Madinah), kota Rasulullah saw. Maka pasukan ahzab menghimpun seluruh kekuatannya, seluruh sekutunya, dibantu oleh konspirasi Yahudi…
“…Dan Allah menghalau orang-orang yang kafir itu yang keadaan mereka penuh kejengkelan, (lagi) mereka tidak memperoleh keuntungan apapun… (QS 33: 25)
… dan cukuplah Allah bagi orang-orang beriman dalam pertempuran mereka
Betapa mirip hari ini dengan hari kemarin! Pasukan Ahzab berhimpun di negeri iman dan hikmah sebagaimana pasukan salib seperti Perancis, Britania, dan kekuatan-kekuatan asing lainnya telah datang ke Laut Arabia dan Teluk Aden, lalu mengepung semenanjung Islam (Semenanjung Arabia) dari arah laut. Dan penguasa Al Salul (maksudnya rejim As Saud) pun datang dengan seluruh kemunafiqannya, dipimpin oleh Muhammad Bin Nayif (asisten kementerian dalam negeri Saudi), bersama dengan pemimpin hina yang lain Ali Abdullah Saleh (Presiden Yaman), yang telah membuka negerinya untuk menerima pendudukan yang memalukan ini, dalam keadaan tunduk terhina, hanya demi memuaskan tuan penjajah mereka. Padahal si tuan penjajah itu tidak pernah puas.
Mereka menggunakan berbagai dalih halus dan licik, seperti (hendak mengamankan) perompak laut, atau mengamankan para penyabot. Tujuan dari kampanye baru armada salib ini adalah untuk mengokohkan negara Yahudi serta mendukungnya dari perairan dan laut, menghancurkan Yerusalem, memusnahkan para pahlawan yang gigih di Gaza, dan menguasai sepenuhnya tanah semenanjung Islam. Kalian seharusnya menyadari berbagai dimensi dari rencana dan konspirasi mereka. Demi Allah, ini adalah perang yang satu, di mana mereka menyusun seluruh tipu muslihatnya, dan mereka dibantu oleh para pengkhianat, sebagaimana mereka lakukan di Gaza dan Baghdad. Demi Allah, Ali Abdullah Saleh sang antek kekuatan kufur sama dengan Mahmud Abbas di Palestina, dan Muhammad bin Nayif tidak berbeda dengan Muhammad Dahlan, karena mereka semua adalah bagian intergral dari kampanye Salib dalam rangka menyempurnakan rencana yang telah disusun, untuk mencegah dan mengisolasi Ummat Muslim dari membantu saudara mereka di Gaza, sebagaimana mereka lakukan di Mesir, Jordania, Negeri Haramain, dan yang lainnya.
Kampanye militer ini, yang berhimpun di Ma’rib, Al Jawf, Shabwah, Abyan, Sanaa, dan Hadramaut, mereka berusaha menutup keberadaannya secara rahasia dari ekspose media massa, adalah satu langkah dari seluruh rencana, untuk melancarkan serangan menentukan terhadap para suku dan kabilah serta putra-putra mereka. Betapa halus makar mereka, betapa samar mereka menyembunyikan rencana! Padahal tujuan sesungguhnya mereka adalah melancarkan serangan untuk mematahkan kekuatan kabilah, menundukkan izzah mereka, menghinakan mereka, menguasai tanah dan negeri mereka, dan membunuh putra-putra mereka sehingga lebih mudah bagi para antek-antek salibis menumpas mereka. Maka waspadalah wahai Ummah. Para pemimpin kampanye salib dari Al Salul dan Al Aswad Al Ansi (maksudnya Ali Abdullah Saleh) tidak berniat pergi untuk membela Gaza dan menolak segala penderitaan yang menimpa anak-anak serta perempuan muslimah kita di sana, sebagaimana kalian telah saksikan dan tengah menyaksikan. Tetapi, arah penunjuk mereka melenceng, dan mereka menggerakkan tentara mereka, tank, pesawat udara, dll (bukan ke Gaza) tetapi ke arah suku-suku dan kabilah seperti Al Asyraf, Abidah, Nihim, Jaham, Daham, Murad, Al Awaliq, Ilah, Al Awazil, Khaulan, Wa’ilah, Al Mayasir, Bilharith, dan kabilah lainnya. Beberapa hari yang lalu, para pengkhianat ini diusir dari menghadiri sebuah konferensi, l mereka lalu datang dengan pesawat tempur dan artileri. Penguasa hina ini (Ali Abdullah Saleh) datang untuk menjustifikasi perbuatannya dalam mengepung kalian, dan menuduh para tokoh dan pemuka kalian bahwa mereka para munafiq dan penjilat, sementara seluruh orang menyaksikan dan mendengar. Maka sampai kapan kalian berdiam diri menyaksikan hal ini?
Ia telah mencuri minyak dan gas kalian, dan kalian tidak memperoleh balasan apa-apa. Ia ingin melucuti senjata kalian, menguasai tanah kalian, dan memperlakukan kalian seperti Yahudi memperlakukan saudara kita di Gaza. Ini semua terjadi sementara kalian masih menggenggam senjata, maka apa yang akan terjadi jika kalian telah dilucuti, dan kalian jatuh dalam penguasaan mereka? Bagaimana pendapat kalian, apa yang akan dilakukan orang ini terhadap kalian?
Wahai kabilah-kabilah yang mulia! Allah telah memuliakan kalian dengan menjadikan kalian penolong DinNya, dan sejarah menuliskan sosok kalian penuh dengan kepahlawanan dan kejantanan. Saudara kalian di Gaza berperang dengan batu, dan kalian telah menyaksikan kegigihan dan keteguhan mereka dalam berperang. Kalian memiliki perlengkapan dan persenjataan, dan semangat masih membara dalam dada kalian. Kalian telah dikenal akan semangatnya dalam membela Islam, semoga Allah melimpahkan pahala berlipat ganda atas hal ini. Ini adalah hari kalian, maka perangi mereka (penguasa khianat Ali Abdullah Saleh yang hendak melucuti kabilah) sebelum mereka esok menguasai kalian. Perangi mereka sebagai satu kesatuan, berperanglah demi agama kalian, tolonglah orang-orang yang meminta perlindungan kalian, mari kita ulangi kembali lembaran sejarah gemilang dengan mendukung Jihad.
Jangan kalian palingkan wajah dari Ummah Islam, jangan kalian palingkan wajah dari Ummah Islam! Demi Allah, mata ini tertuju pada kalian, harapan ini bertumpu pada kalian. Kalianlah yang masih tersisa di tanah Semenanjung Islam ini, yang memiliki kekuatan serta persenjataan. Tolonglah kaum tertindas, bantulah orang-orang yang kesulitan. Saudara kalian di Gaza menunggu kedatangan kalian. Berangkatlah untuk menyelamatkan mereka, tolaklah pembantaian atas mereka, dan patahkan pengepungan yang mencengkeram mereka!
Nenek moyang kalian, adalah mereka yang telah memerdekakan Palestina, Levant, dan Iraq. Nenek moyang kalian adalah mereka yang tentaranya mampu mencapai gerbang Perancis dan perbatasan Cina. Putra-putra kalian (mujahidin dari Yaman) hari ini menorehkan kepahlawanan luar biasa di Baghdad, Kabul, Kaukasus, Balkan, dan tempat-tempat lainnya. Mereka telah menorehkan kemuliaan dan kebanggaan dengan menghancurkan Amerika.
Di manakah anak-anak keturunan Abu Tariq Al Aradah, Abu Ali Al Harithi, Abul Hasan Al Mihdlar, Salim Al Haddad, Abu Muslim An Nahmi, dan yang lainnya? Jika kalian mendengar, maka dengarkanlah! Islam memanggil kalian!
Wahai Mujahidin Yaman, negeri Iman dan Hikmah… Aku bersumpah demi Allah, perang suci telah berkobar di negeri kalian, dan di semenanjung kalian, dan kalian telah dipimpin serta dipilih Allah, sehingga Islam akan berkembang dari tempat awalnya ia bermula, dan kita akan mengulangi kembali hari-hari sejarah penaklukan. Kalian akan segera bergegas maju menuju jantung Yerusalem. Rasulullah saw bersabda: “Kalian akan membebaskan Semenanjung Arabia dan Allah akan mengabulkannya. Lalu Persia dan Allah akan mengabulkannya. Lalu kalian akan menaklukkan Eropa dan Allah akan mengabulkannya. Lalu kalian akan menggempur Dajjal dan Allah akan menjadikan kalian mengalahkannya”
Rasulullah saw memberkati kalian dengan pasukan yang akan berangkat dari negeri kalian. Dengarkanlah sabdanya: “Akan berangkat keluar, dari Aden – Abyan, 12 ribu pahlawan yang akan memancangkan kemenangan bagi Allah dan RasulNya. Mereka adalah sebaik-baik ummat semenjak masaku hingga masa mereka”.
Bersiaplah untuk menyongsong perang, dan kuatkan keshabaran serta ketabahan, tsabat, karena tiada kemenangan tanpa perjuangan dan pengorbanan. Berbaiatlah untuk mati di antara kalian di negeri Semenanjung Islam, karena ini adalah kehormatan di dunia dan di Akhirat. Kalian telah menyirami bumi Rofidain (Iraq) dengan darah kalian, demikian juga dengan tanah Khurasan, pegunungan Kaukasus, bumi Somalia, dan Balkan. Maka kini saatnya, kalian mengorbankan darah demi membela Din, mempertahankan negeri, dan seluruh tempat-tempat suci yang dikotori para pengkhianat hina.
Bersiaplah dengan ranjau anti tank, eksposif, sabuk peledak, sniper, penyergapan yang jeli, dan penyerbuan yang berani. Jadilah kalian memegang kendali, khususnya para penduduk kota, karena peran kalian sangat menentukan.
Jika kalian dapat mengalahkan kampanye ini, maka tidak banyak lagi hal yang lain yang akan tersisa untuk ditaklukkan. Kalian akan menaklukkan Pasukan Ahzab, dan menghancurkan mereka, ketimbang mereka mengalahkan kita. Dan kepada kalian, wahai tentara penindas, yang menyerang rakyatnya sendiri, kabilahnya, dan bangsanya sendiri. Kemanakah kesadaran dan nurani kalian hilang? Kalian membunuh rakyat sendiri demi menyenangkan Yahudi dan Nasrani. Daripada mengarahkan tank dan pesawat kalian untuk menteror rakyat dan membunuh anak-anak serta perempuan lemah, mengapa tidak kalian arahkan kepada Yahudi, pembunuh perempuan dan anak-anak kita di Gaza serta Palestina?
Mengapa kalian berbelas kasih dengan penjahat Yahudi, sementara kalian tidak berbelas kasih dengan rakyat sendiri? Sungguh satu pelanggaran memalukan, menyaksikan kapal perang dan armada Salib melewati perairan kalian, di bawah ijin penguasa kalian, untuk membunuh Muslim di Gaza dan Baghdad. Semua episode ini terjadi di depan mata kalian, bahkan kalian ikut menjadi pelindungnya.
Kembalikanlah keperwiraan dan semangat kalian! Para penguasa khianat tidak dapat membela kalian pada hari esok, ketika kalian berdiri di hadapan Rabbul Alamin.
Sebagai penutup, aku menyeru kepada segenap anak cucu keturunan Shahabat Rasulullah di Najd, Al Hijaz, dan saudara kami di Teluk. Ulurkan tangan kalian demi saudara kalian, putra-putra perwira kabilah di Yaman negeri Iman. Mereka tengah berperang demi Din kalian dan tempat-tempat suci kalian. Mereka berusaha menerobos untuk dapat mencapai Gaza dan Palestina. Islam telah diutus untuk kalian, dan Jihad adalah kewajiban pertama yang diletakkan di atas pundak kalian. Kalianlah para pengawal dan pelindung Islam. Islam disebarkan bersama perjuangan dan penaklukan kalian. Tanggung jawab untuk membela Islam dan ummatnya dibebankan di atas pundak kalian, dan pembebasan Yerusalem serta penyelamatan Gaza dipercayakan kepada kalian. Jika para penguasa khianat menggadaikannya dan tidak berbuat apa-apa, kalian tidak dapat berpaling di hadapan Allah. Kalian adalah tumpuan harapan yang dibebankan oleh Islam dan Jihad. Jika kalian gagal mengemban amanah ini hari ini, maka kapan lagi? Mari kita sambut kewajiban berperang di Jalan Allah, mari kita hidupkan kembali hari-hari sejarah Al Qadisiyah dan Yarmuk, serta kegemilangan Hittin (pertempuran besar di mana Sholahuddin Al Ayyubi mengalahkan pasukan Salib) “…Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”. (QS 3: 126)
Segala puji bagi Allah, Rabbul Alamin
Bersama meraih impian syahadah
Jangan lupakan kami dalam doa sholih kalian
Courtesy: Al Faloja’s English Section
Tidak ada komentar:
Posting Komentar