Senin, 22 Juni 2009

BAB III -Hakadza Naral Jihad – Jihad ala Al Qoidah

BAB III

PERSIAPAN UNTUK PERANG DAN MEMBEKALI UMAT UNTUK MEMIKUL BEBAN-BEBAN JIHAD

Risalah ini seperti juga risalah yang terdahulu terdiri dari dua pokok bahasan, yaitu:

  • Berkaitan dengan bagaimana kita mempersiapkan diri untuk menghadapi perang.
  • Bagaimana berkoalisi yang baik dengan umat, membekalinya untuk berperang dan memikul beben-bebannya.(pokok bahasan ini diringkas dalam sub pokok bahasan Agenda Politik)

Pembahasan pertama:

Persiapan untuk berperang

Pada risalah ini kita akan masuk pada sub bagian operasional dan lebih mendalami praktik lapangan. Bagian ini biasanya digemari dan direspon oleh kebanyakan pemuda…. Secara umum akan kupaparkan metode praktek melawan musuh, dengan meletakkan kaki pemuda pada prioritas utama, dan membuka beberapa ide-ide yang bersifat taktik… Dimana para pemuda tidak boleh membatasi diri dengan satu metode saja tetapi hendaknya harus mempelajari prinsip-prinsipnya kemudian mengembangkan improfisasinya dengan berbagai cara.

Sejak dahulu terjadi polemik apakah perang itu seni atau ilmu. Polemik berakhir dengan sebuah kesimpulan bahwa perang adalah ilmu yang bisa dipelajari, memiliki prinsip-prinsip. Dengan mempelajari prinsip-prinsip tersebut seorang komandan yang bertalenta akan semakin bertambah kemahiran dan kepiawiannya dalam mengelola perang. ( Tentu saja komandan ini bukan dari keluarga Suud) Karena ilmu adalah sesuatu yang bisa diupayakan, dan seni adalah pemberian dan rizki dari Allah, semoga Allah merahmati Kholid bin Walid, Mustanna bin Haritsah Asy Syaibani, Qotaz dan Salahudin Al-Ayubi….

I'dad mencakup tiga sendi : politik, intelejen dan militer.

Catatan :

  • Ketika aku sebutkan kata "politik" harus dipahami dari sudut pandang yang telah dijelaskan.
  • I'dad untuk jihad fardlu 'ain, berdosa orang yang meninggalkannya.

Bagian Pertama: I'dad politik, memiliki dua sisi

Sisi pertama : I'dad akal, I'dad ini akan sempurna dengan I'dad fikri, yang bergantung pada dua aspek, aqidah dan realita (waqi').

Aspek Aqidah , hal tersebut sempurna dengan mengembalikan pondasi Islam di dalam akal dan hati para pemuda, dengan begitu mereka tahu apa yang di tuntut oleh agama dari mereka dan apa imbalan yang akan di terimanya.

Kita hidup di tengah-tengah umat yang butuh penancapan kembali pondasi baru, bukan da'wah baru seperti yang dikatakan oleh sebagian tokoh. Penanaman pondasi ini berkaitan dengan aqidah dan hakekat la ilaha illallah, hakekat tauhid, keesaan Allah dalam hak ibadah dari seluruh makhluk dan keesaan Allah dalam hal membuat hukum …….juga hakekat ittiba'rasul dan konsistensi dalam mengikuti manhajnya

Diantaranya adalah iman kepada hal-hal yang ghoib……Rasulullah SAW telah mensibghoh (mewarnai) akal dan hati orang-orang yang beriman kala itu bahwa mereka membawa panji risalah… dakwah….. jihad….. sebagai gantinya adalah surga…..yang jawabannya adalah …..kita tidak akan membatalkan dan tidak minta untuk dibatalkan.

Diantaranya adalah kewarganegaraan yang mengikat mereka, yaitu kewarganegaraan aqidah yang di dalamnya sama kedudukan antara orang Arab dan India, orang Afghan dan orang Pakistan, orang Afrika dan orang Malaysia dan semua negara dan warna kulit di bawah satu bendera la ilaha illallah, yang tidak membedakan antara orang Teluk dan orang Syam, antara orang Mesir dan orang Irak, antara orang Maroko dan orang India…….Rabbnya satu….. manhajnya satu…… dan umat yang satu…..

Diantaranya adalah keniscayaan Islam sebagai wahana perubahan peradaban….karena Islam adalah satu-satunya sistem politik yang sempurna, unik, modern dan selalu selaras dengan perkembangan jaman. Sistem yang datang mengajak mengesakan Allah dalam ibadah dan berhukum… Islam adalah sistem yang agung lagi kuat…. Menolak kesyirikan dalam ibadah dan sekutu dalam berhukum… Wala'nya satu karenanya tidak menerima wala' apapun selainnya… Yang tidak mengenal tambal sulam, tidak menerima berbilangnya partai dan pembagian kekuasaan…. Tidak didapati padanya oposisi politik yang ada hanyalah nasehat robbaniyah…bukan termasuk sistemnya bergabung dengan sembarang pemikiran dipertengahan jalan…. Sekali-kali tidak….Karena Islam dan selainnya berseberangan jalan… Ketika kita melenceng satu langkah saja kita telah kehilangan system ini seluruhnya dan kehilangan jalan.

Adapun aspek memahami waqi' (realita), harus dengan memahami beberapa perkara, menela'ahnya dan memahaminya dengan pemahaman yang mendalam… Yaitu perjalanan yang telah dilalui oleh umat berupa perpecahan, perselisihan, persengketaan dan keterpurukan… Berkuasanya kaki tangan musuh atas umat… Kondisi lemah yang dialami militernya… Pengintaian musuh terhadapnya…..bahkan telah berlalu fase pengintaian dan masuk fase penyerangan…..Kejadian-kejadian dasyat yang dialami umat saat ini…. Optimismenya bersama Palestina, Afghanistan, Somalia, Checya dan Irak… Pengaruh yang ditinggalkan oleh amaliyat Al-Qaidah berupa mengembalikan kembali pondasi umat, menggembalikan irodah taghyiriyah umat (kemauan untuk mengadakan perubahan), rasa percaya diri menghadapi musuh dan merasakan lezatnya kemenangan.…. Suasana ini adalah suasana perubahan dan hawa ini adalah hawa kemenangan dan kemapanan (tamkin).

Dengan kata lain kita harus mengenali diri kita dan musuh kita… Untuk hal tersebut kita mesti mengalokasikan waktu dan kesungguhan…..Untuk memahami kemampuan kita dan musuh, perlu pengkajian yang lebih dari cukup…..kemudian dari sini kita bangun strategi dan langkah perubahan (politis dan jihadi) sesuai dengan input praktis yang lalu, yaitu (siapa kita dan siapa musuh kita, siapa yang bersama kita dan siapa yang netral). Kita kaji hal tersebut secara mendalam dengan pijakan kita yang Islami, tawakkal kita yang baik kepada Rabb dan keyakinan kita akan ketentuanNya…..pemahaman kita terhadap hikmah dan sunah-sunahNya yang tidak akan pernah berubah…..agar ada output praktisnya yaitu bagaimana kita bergerak dan berjihad. Jika kita memahami hal ini Allah akan memberikan taufiq kepada kita untuk meraih kemenangan. Firman Allah:

Aku memahami … Hendaknya semua anak-anak revolusi dan alumni muaskar Al-Faruq juga setiap orang yang bergabung dengan Islam juga memahami sepertiku bahwa tanpa strategi ini lautan darah akan tertumpah … karena baju kemulyaan, benangnya tidak dipintal kecuali dengan darah.

Sisi Kedua: Agenda politik

Agar tidak berpanjang lebar, kita langsung masuk pada dua langkah politik untuk menyiapkan umat, yaitu :

Langkah pertama :Memompa (menaikan) moral dan mental umat, hal ini di lakukan dengan menerapkan langkah-langkah berikut:

  • Membatasi isu peperangan, membuat pemicu, target dan tujuan yang jelas yang bisa dijadikan dalih bahwa perang sah di laakukaan di mata umat, dan memobilisasi umat untuk turut berperang, sampai melakukan istisyhadiyah jika diperlukan.

Selama kurun 30 tahun yang lalu, kunci atau isu peperangan itu jarang sekali….harakah jihadiyah lahir dan merangkak tanpa pengalaman dan experimen….adapun hari ini harakah jihadiyah telah matang secara umur dan akalnya….telah menyelami beberapa pertempuiran dan experiment jihad, sehingga berhasil memperoleh pengalaman, ilmu dan pengetahuan yang memadai tentang medan yang sebenarnya.

Pemicu perang dan isu yang bisa kita tawarkan amatlah banyak, antaranya :

    1. Serangan kaum salib terhadap daulah khilafah yang bertujuan untuk memecah belah umat, memperbudaknya dan merampok hasil alamnya
    2. Membebaskan tempat-tempat suci umat Islam (masjidil aqsha yang diduduki yahudi dan masjidil haran yang diduduki amerika)
    3. Serangan Amerika terhadap Afghanistan
    4. Serangan Amerika terhadap bangsa Irak dan pembunuhan masal yang di lakukannya
    5. Mengeluarkan orang-orang musyrikin dari jazirah arab
    6. Dan yang tetap terhitung sebagai isu yang paling kuat adalah mengembalikan dinullah di muka bumi.
    7. Musuh telah mengumumkan perang salib dengan sangat jelasnya. Mereka bergerak mengusung isu yang menyatukan seluruh bangsa kafir internasional berikut rakyatnya, yaitu : perang melawan terorisme, menyelamatkan perekonomian dunia dan menyiapkan medan armagedon. Dengan isu ini mereka berhasil mengumpulkan dana orang-orang yang ketakutan kehilangan dunianya, yang rakus terhadap kekayaan yang dimiliki orang lain dan mampu menghasung orang-orang binasa lagi sesat dalam memahami nubuwat taurat, sangat berhasrat untuk menuai sukses dengan melakukan beberapa langkah yang terpenting adalah:
      1. Memadamkan cahaya Islam yang sedang merekah.
      2. Menyelamatkan ekonomi dengan menguasai minyak arab dan sumber daya alamnya.
      3. Mendirikan israel raya dan menyiapkan kembalinya tuhan dan menyiapkan medan armagedon.
      4. Melucuti senjata umat dan mengubahnya menjadi sekawanan budak yang bekerja di sawah…kebun…pabrik…ladang minyak tuannya sesuai dengan kemauan tuan tersebut.
      5. Membuat skets baru terhadap peta tanah arab.
  • Menciptakan suasana iman dalam medan perang, hal ini dengan melakukan langkah-langkah berikut :
    1. Menjelaskan kepada umat di semua tingkatannya siapa musuh kita dan apa kemauannya
    2. Menegaskan kembali peran umat dalam melawan musuh-musuhnya (Tarikh Islam yang lampau dan baru terbuka untuk dijadikan contoh)
    3. Membuat system pembelajaran bagi umat, yakni memahami politik, intelijen dan militer agar menyatukan gerak langkahnya.
    4. Berusaha untuk mengarahkan semangat pemuda bukan memotongnya
    5. Menyebarkan apa saja yang mengangkat ruh ma'nawiyah tanpa berlebihan dan menyepelekan.
    6. Jihad fie sabilillah, dengan jalan, kita berusaha menjadi pioner dan teladan
    7. Memberikan arahan dan support khusus kepada tentara-tentara Islam agar menjalankan perannya yang diharapkan.
  • Melawan perang urat saraf yang dilancarkan oleh musuh kepada umat untuk memecahnya dan menanamkan permusuhan sesamanya… Menggoncang dan merontokkan cita-cita untuk menang dengan tujuan mencabut kemauan perangnya dan mengalahkannya secara moral sebelum dimulai perang. Para mujahidin fie sabilillah harus menyelami perang media melalui lembaran-lembaran Koran, majalah dan internet. Dan disetiap mimbar dan majelis untuk menghancurkan subhat dengan hujjah…. Keraguan dengan yakin… mereka juga harus mampu membatalkan kebatilan orang)orang batil …. Kebohongan para penipu… Dan gembosan para penggembos… Firman Allah Q.S an nisa':84

[--- 4:84. Maka berperanglah kamu pada jalan Allah, tidaklah kamu dibebani melainkan dengan kewajiban kamu sendiri[324]. Kobarkanlah semangat Para mukmin (untuk berperang). Mudah-mudahan Allah menolak serangan orang-orang yang kafir itu. Allah Amat besar kekuatan dan Amat keras siksaan(Nya).

[324] Perintah berperang itu harus dilakukan oleh Nabi Muhammad s.a.w karena yang dibebani adalah diri beliau sendiri. ayat ini berhubungan dengan keengganan sebagian besar orang Madinah untuk ikut berperang bersama Nabi ke Badar Shughra. Maka turunlah ayat ini yang memerintahkan supaya Nabi Muhammad s.a.w. pergi berperang walaupun sendirian saja.--- ]

Langkah kedua: Mempersenjatai umat dan bergerak melawan musuh melalui umat yang bersenjata yang bergerak dari seluruh penjuru.

Hal ini dilakukan dengan langkah-langkah berikut:

  • Seruan kepada umat untuk mempersenjatai diri.
  • Seruan ini harus didahului pembentukan kelompok-kelompok jihad kecil dari pemuda umat
  • Memperluas wilayah pertempuran
  • Membiasakan dan memetik buah amal siyasi yang positif (seperti: Demonstrasi, pemogokan, mu'tamar-mu'tamar, pemutaran kaset-kaset video, CD, nasyid-nasyid, mimbar-mimbar masjid dan seterusnya)
  • Contoh pertempuran jama'i yang dilakukan oleh umat. Akan mengatasi kesulitan pendanaan
  • Sebagaaimana point diatas akan megatasi kesulitan idaroh (menejemen pengelolaan)
  • Memperluas daerah target operasi, Agar semakin memusingkan dan memecah perhatian musuh.

Bagian Kedua :I'dad Intelijen, juga memiliki dua sisi

Sisi pertama:I'dad Aqoidi

Hal ini berkaitan dengan pembangunan aqidah personal dengan bangunan islam yang kuat…..kita telah membahasnya pada sisi politik, kita tambahkan di sini untuk menyempurnakan pembentengan personal menghadapi beberapa arus pemikiran dan syubhat-syubhat syar'i…..sehingga hal ini akan menjaga personal agar tidak terjatuh pada perubahan fikrah yang timbul dari pengaruh-pengaruh dari luar baik pengaruh propaganda persekongkolan zionis salibis ataupun tipu daya penguasa yang bekerja di bawah panji Bal'am Bin Ba'ura

Sisi kedua: I'dad Haraki

Yaitu keterampilan-keterampilan intelijen yang diterapkan untuk membentengi personal agar tidak jatuh ke tangan polisi di tengah-tengah pelaksanaan amal jihadnya. Seorang personel mujahid harus mengupayakan hal ini agar menjadi karakter yang tidak terpisahkan dari dirinya. Keterampilan-keterampilan di atas berbentuk sekumpulan item yang berkaitan dengan bagaimana mengamankan hal-hal berikut: perkumpulan, pergerakan, komunikasi, randis vous, bunker, rumah rahasia, reecy dan survey, ijtima', pertemuan, kotak pos rahasia, tahqiq, tajnid, escape, intelijen dan menejemen amaliyat. Dari hasil praktek lapangan, dapat kukatakan pada kalian tidak cukup engkau berkata bahwa aku telah membaca semuanya, akan tetapi wajib bagimu di tengah-tengah tadrib dan belajar, untuk bertanya agar engkau dapat memahaminya dengan benar apa yang dimaksudkan serta apa yang terpenting untuk dipraktekan agar menjadi karakter yang tak terpisahkan dari dirimu…..aku ulangi sekali lagi wajib bagimu untuk membiasakan mempraktekanya agar menjadi karakter yang tak terpisahkan dari dirimu……aku ulangi sekali lagi wajib bagimu untuk membiasakan mempraktekanya agar menjadi karakter yang tak terpisahkan dari dirimu……..adapun terlalu banyak membaca tanpa diimbangi dengan praktek akibatnya sangat buruk. Bagi setiap personel yang ingin membawa silah di kota-kota harus melaksanakan daurah dan tadrib intelijen …..tadrib intelijen tidak membutuhkan muaskar bahkan cukup berlatih dalam rumah-rumah kita (indoor)….. membawa silah dan menyimpannya harus mengikuti tertib intelijen yang sangat teliti dan kepekaan yang tinggi.

Kepada para ikhwan di sini aku anjurkan untuk mempelajari dua kitab, mudzakaratul amni milik tandzim al-qaidah, buku ini sangat bermutu dan lengkap. Kalau tidak ada, boleh membaca bab intelijen dari buku mausuah jihad afghan. Aku mengangankan kalau sekiranya ada ikhwan yang mau meluangkan waktunya untuk menulis dan meringkas tulisan yang tebal ini pada program word sehingga mudah untuk diperoleh dan mudah untuk menambahkan hal-hal yang perlu bagi para pemuda pada fase ini dalam bentuk ringkasan. Bila kita telah membentengi personel baik secara aqidah maupun harakahnya berarti kita telah memakaikan pada dirinya tameng yang aman . Dengan tameng ini seorang personal bergerak menuju mata rantai yang kuat lagi kokoh yang mustahil bisa di lubangi, jiwanya menjadi baik dan tidak mungkin mati syahid tanpa aqidahnya. Firman Allah

[ --- 6 : 28. tetapi (sebenarnya) telah nyata bagi mereka kejahatan yang mereka dahulu selalu menyembunyikannya[466]. Sekiranya mereka dikembalikan ke dunia, tentulah mereka kembali kepada apa yang mereka telah dilarang mengerjakannya. dan Sesungguhnya mereka itu adalah pendusta belaka.

[466] Maksudnya: mereka sebenarnya tidak bercita-cita ingin dikembalikan ke dunia untuk beriman kepada Allah, tetapi Perkataan itu semata-mata diucapkan karena melihat kedahsyatan neraka. ---- ]

Ketika harakah jihadiyah bergerak di daerah perkotaan dan di bawah kekuasaan pemerintah sekuler……amaliyat dilaksanakan di bawah binmbingan sisi intelijen, dari titik tolaknya tidak boleh melampaui teori-teorinya….kalau tidak harakah jihadiyah tersebut akan menghadapi serbuan penguasa

Adapun ketika harakah jihadiyah bergerak di daerah yang bebas maka kendali amaliyat tunduk pada sisi askari (militer) dan tahapan taktiknya dengan tidak boleh melupakan sisi intelijen.

Ketiga: I'dad askari (militer) .

Wudlu untuk sholat…. I'dad untuk jihad…. Perkara penting yang harus dikerjakan selama kita mempunyai waktu(sangat disayangkan waktu yang tersisa untuk perang berkurang dengan sangat cepat, perang akan di mulai pada bulan pebruari yang akan datang atau sebentar setelahnya) oleh karenanya kita wajib menyempurnakan tadrib dan I'dad untuk menyambut peperangan…….Kita akan sama-sama mendalami beberapa pembahasan yang berkaitan dengan I'dad dan persiapan militer:

  • Tadrib Askari Takhosus (spesialis)
  • Kepemilikan Silah dan amunisi berikut penyimpanannya
  • Pembentukan Skuad-skuad kecil

PERTAMA: TADRIB ASKARI TAKHOSUSI (SPESIALIS)

Point ini berkaitan dengan tiga perkara pokok, yaitu:

  • Keterampilan menggunakan silah
  • Menciptakan kemahiran yang sesuai dengan tiap-tiap ground (medan)
  • Kemampuan untuk mengelola amaliyat
  • Ketrampilan menggunakan silah

Ini adalah fase setelah tadrib askari dasar dilewati, didalam tadrib askari dasar, seorang prajurit belajar mengenali silahnya dan menggunakannya untuk pertama kalinya. Sedangkan pada fase ini,. seorang mujahid hidup dengan silahnya sesuai dengan taktik-taktik infantri yang telah dipelajari, bersamaan dengan itu ia mengasah ketrampilan perangnya dalam menggunakan silah pada setiap medan (daerah kota… pegunungan … hutan-hutan dan seterusnya).

Senjata kita dimulai dengan pisau berlanjut dengan senjata-senjata ringan, bahan peledak, racun, mortar, tank dan puncaknya adalah senjata-senjata mutakhir yang dibuat dimasa modern. Mana yang ada pada kita, kita gunakan untuk target yang sesuai dengan senjata tersebut. Ketika senjata pemusnah massal ada ditangan kita, hendaknya bermusyawarah dengan qiyadah tertinggi (Al-Qaidah) supaya mampu menggunakannya dengan baik. Berkenaan dengan senjata-senjaa ringan, seperti: membawa kalasenkof (atau senapan serbu apapun) yang harus dipahami adalah apa fungsi senjata tersebut di medan perang dan metode mengoperasikannya. Adapun senjata PK atau RPG (atau senjata anti tank apapun) yang harus dipahami adalah dimana posisinya yang tepat untuk mensuport saudara-saudaranya yang membawa kalasenkof (AK 47), sebagai perlindungan sesuai dengan taktik untuk masing-masing medan pertempuran.

Demikian juga dengan insinyur mutafajirot (ahli peledakan) menyiapkan ukuran dan bentuk yang sesuai dengan medan dan targetnya sehingga bisa sampai ke tempat tujuan dan berhasil meledakkan tempat tertentu…

Demikian juga dengan pembuat racun, mereka harus membuat jenis yang bermacam-macam, disesuaikan dengan jenis amaliyatnya. Terkadang yang dibutuhkan racun yang disentuh, terkadang yang dihirup dan terkadang yang dimakan. Sebagaimana mereka harus membuatnya dengan bentuk yang bermacam-macam pula disesuaikan dengan model amaliyatnya.

Demikian juga dengan bagian logistik mereka harus membuat tempat-tempat penyimpanan dan mengemasnya dengan baik, sesuai dengan masing-masing senjata agar tidak hilang atau tertinggal disaat pelaksanaan amaliyat.

Demikian juga dengan bagian survey dan reecy harus mampu menghadirkan data dan informasi yang valid tentang target sehingga perencanaanya menjadi matang, dan para eksekutor tidak mengalami pendadakan disaat menunaikan tugasnya.

Yang kami maksudkan dengan model tadrib takhassus seperti ini adalah kemahiran dan kemampuan untuk menyesuaikan penggunaan senjata (apapun jenisnya), untuk keperluan tertentu (apapun keperluannya) dan kejelian menyimpannya juga kemahiran dan kepekaan saat membawanya sehingga sampai ke tempat target dan pelaksanaan amaliyat.

  • Menciptakan keterampilan yang sesuai untuk masing-masing medan

Tiap-tiap medan ada seninya tersendiri dan keterampilannya yang mendasar, yang bisa meminimalisir kerugian di pihak kita, dan mampu menciptakan surprise terhadap perangkat-perangkat musuh serta membantu mewujudkan kemenangan di medan tempur. Yang kami maksudkan dengan keterampilan-keterampilan di medan adalah kemampuan untuk bertahan hidup di tempat tersebut juga mampu bergerak dan bermarkas dengan baik ditempat tersebut dengan menggunakan semua bentuk penyamaran dan kamuflase yang sesuai.

Daerah seperti padang pasir misalnya, memiliki sikon dan tabiat tersendiri yang mengharuskan adaptasi agar bisa bertahan hidup di tempat itu disebabkan minimnya . Hamparan daerahnya yang luas membutuhkan satu bentuk kamuflase dan penyamaran yang sesuai, sebagaimana membutuhkan metode khusus untuk bergerak menyesuaikan waktu yang tepat untuk menghindari terik matahari, juga membutuhkan bentuk camp yang sesuai untuk menghindari kegiatan pengintaian.

Wajib bagi mujahidin untuk mendalami keterampilan-keterampilan seperti ini dari kitab-kitab, para pakarnya dan orang-orang yang sering menggelutinya. Mereka juga wajib untuk melakukan tadrib untuk membiasakan keterampilan ini sehingga mereka tidak kaget ketika melakukan pekerjaan yang sesungguhnya.

Medan amaliyat kita amat banyak, karena kita adalah umat yang besar, sebagiannya di pegunungan, sebagian yang lain di padang pasir, di hutan-hutan, di daerah pertanian, di daerah perairan dan ada pula yang di perkotaan. Selayaknya mujahidin kembali menelaah experimen-experimen yang sudah ada, untuk mengetahui bagaimana penduduk daerah masing-masing ground menguasai medannya dan mampu mengepung musuh-musuhnya… Afghanistan, Somalia, Vietnam dan seterusnya…

Berkenaan dengan medan perkotaan, yang terpenting menelaah kembali experimen perlawanan di Beirut, mengkaji dan mengenali keterampilan- keterampilan yang digunakan saat itu.

Sekarang sudah ada dilembaran-lembaran internet bahasan yang dinukil tentang keterampilan bergerak dalam kota dengan judul Harbusyawari', didalamnya dipaparkan materi yang sangat bagus dan bermanfaat. Bagi para ikhwan untuk mempelajarinya dengan menjadikan hal tersebut sebagai contoh perbandingan. Sebenarnya buku tersebut ditulis oleh salah satu negara, para mujahidin bisa mengambil materi yang sesuai dengan urusan dan pekerjaan mereka.

Catatan:

Aku diberi tahu oleh para ikhwan yang datang dari Afghanistan pada tahun-tahun terakhir dimana mereka menukil ucapan pahlawan yang syahid Jum'ah Baya tentang satu ilmu yang bermanfaat lagi berbahaya… Yaitu bahwa tank-tank yang disiapkan untuk mengcover pasukan terkadang tidak mempan dengan tembakan RPG akan tetapi bom Molotov mampu membakarnya dengan sempurna… Ilmu ini di dapat dari pengalaman jihad di Tajikistan.

  • Kemampuan untuk memenej amaliyat

Hendaknya para ikhwan belajar dan mengkaji serta menemukan pengalaman-pengalaman tempur, jika tidak demikian mengapa teori-teori panglima Sa'duddin Asyadali begitu penting bagi komandan-komandan senior dan para ahli perencanaan perang .

Dikarenakan beliau mempunyai kedudukan tersendiri yang diraihnya melalui spesialisasi, praktek dan keberasilannya dalam membuat perencanaan dan memenej perang sepuluh Romadlon… Beliau tidak dilahirkan sebagai seorang besar, melainkan hanyalah seorang komandan biasa yang secara bertahap melakukan praktek lapangan sampai akhirnya menjadi panglima tentara Mesir di medan perang … Dalam perang ada tokoh-tokohnya, dalam kondisi damai ada pula tokoh-tokohnya.

Diantara faktor keberhasilan adalah ilmu dan amal… Maka kita wajib bersegara untuk mempelajari ilmu-ilmu asykari, mengalokasikan waktu untuk hal itu dan mempraktekkannya untuk melawan musuh-musuh Allah… Setiap orang yang bekerja sebagai tentara dan mempunyai hubungan kerabat dengan pemuda muslim harus segera didakwahi agar mau bersama mujahidin dan menjadi pengajar bagi mereka…

Bertahap dalam beramal adalah kunci sukses…ketika al-qaidah melakukan amaliyat besar untuk pertama kalinya, umurnya lebih 10 tahun…hanyasaja selama 10 tahun tersebut, mereka mampu menciptakan pengalaman-pengalaman yang pada gilirannya setelah mereka mampu, menjadi modal untuk mengelola agenda-agenda perang dan amal-amal yang besar. Atas dasar ini para ikhwan wajib bertahap dalam melakukan amaliyat sampai memperoleh pengalaman yang banyak…. yang pada gilirannya mereka akan mampu untuk memimpin amaliyat yang besar atau operasi-operasi militer yang besar.

Kekeliruan para ikhwan dalam amaliyat yang kecil masih mungkin dibenahi dan diatasi dampak-dampaknya…adapun dalam amaliyat yang besar tidak mungkin bisa dihindari dampak-dampak kesalahan tersebut. Hendaknya para ikhwan memulai belajar perencanaan dengan target-target yang tidak di jaga oleh musuh, kemudian bertahap meningkatkan target demi target…Janganlah sekali-kali seorang diantara kalian meremehkan kebaikan sedikitpun. Sesungguhnya melempar tempat-tempat orang Amerika atau persekongkolan Yahudi-Salibis adalah perkara penting dan diharapkan dan surat politis yang memiliki makna tersendiri selain hal tersebut mudah dikerjakan … maka bagaimana perasaan kalian dengan munusuknya pakai pisau atau membakar perseroan-perseroan dan harta-kekayaan mereka juga mengintai mereka disetiap tempat.

Kemampuan mengelola amaliyat yang besar adalah buah dari keberhasilan melaksanakan amaliyat yang kecil.

KEDUA : KEPEMILIKAN PERSENJATAAN DAN AMUNISI BERIKUT PENYIMPANANNYA

Tujuan pokok kekuatan Zionis - Salibis di Somalia, Afghanistan dan Irak adalah melucuti persenjataan yang ada di tangan rakyatnya,untuk mengubah rakyat menjadi sekelompok manusia yang terampas irodahnya dan bisa di giring sesuai dengan kemauan tuannya menuju tempat-tempat penyembelihan.

Sesungguhnya peristiwa-peristiwa yang memilukan yang terjadi di negeri-negeri islam, atau lebih tepatnya di daerah-daerah yang kaya minyak milik umat islam, semakin menguatkan bahwa umat yang terlucuti senjatanyaa adalah umat yang diperbudak…hanya bisa berpangku tangan di tengah rakyatnya, dan para perampaspun dengan leluasa menduduki wilayahnya. Pada masa lalu laut merah adalah perairan islam yang tidak dimasuki kapal-kapal orang kafir dan terhitung sebagai garis pertahanan yang strategis bagi tanah haram….. tapi sekarang……kekuasaan telah berubah dan zamanpun berganti…setelah sekian lama kita menjadi umat mujahidah yang memanggul senjata, mampu melindungi dan sanggup menggentarkan musuh-musuhnya…tibalah masanya sekarang ini bangsa yahudi merampas perairan islam dan menguasainya….bukankah bangsa yahudi sekarang yang memerintah dan melarang di tempat tersebut?....satu suku yang hanya beberapa juta orang berkuasa di lautan manusia arab yang jumlahnya lebih dari 300 juta …..bukankah terusan suez berada di tangan Amerika…Pintu Mandib jatuh ke tangan perancis…Selat Hurmuz dikuasai Amerika dan Inggris…selat jabal thoriq dikuasai oleh Inggris….bukankah semua ini pintu-pintu perairan islam?..siapa sekarang yang menguasai?...yang mengatur siapa yang boleh masuk dan yang boleh keluar?

Akan tetapi tidak boleh menyerah…umat harus kembali memanggul senjata, pemandangan senjata di rumah-rumah kita harus menjadi hal biasa bukan sesuatu yang asing. Bahkan hal itu merupakan satu ciri setiap rumah seorang muslim . Sebagaimana di Yaman, Afghanistan dan Beberapa suku di Pakistan….Supaya hal tersebut bisa terealisasi hari ini….kita harus membeli senjata dan menyimpannya serapi dan serapat mungkin….dan jangan lupa membeli amunisinya dalam jumlah yang besar….

Kita harus bisa mendapatkan senjata baik yang ringan maupun yang berat, juga harus menaruh perhatian terhadap bahan-bahan peledak, karena hal-hal tersebut adalah sesuatu yang mengentarkan yang bisa menciutkan nyali orang kafir dan merampas rasa aman dari diri mereka….semoga Allah memuji Al-Qaidah di hari mereka menggunakan persenjataanya dan mengarahkan pandangan umat tertuju untuk menembak dan mengarahkan anak panahnya kepada musuh ini….musuh ini….yang telah memecah belah kita, membuat permusuhan dan peperangan sesama kita kemudian dia duduk dan tersenyum bersantai menikmati hasil alam kita….semoga Allah memuji Al-Qaidah di hari mereka meledakan dua kedutaan di Nairobi dan Darussalam ….Semoga Allah memuji mereka ketika meledakan Hotel Mumbasa

Kita juga harus berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan senjata-senjata anti pesawat dan anti tank apapun caranya dan secepat mungkin waktunya….Kita harus mengambil faedah dari kejadian di Palestina, karena di sana ada intifadhah yang ksatria yang dilakukan oleh rakyat dan jamaah-jamaah jihad, mereka mempersembahkan dan melancarkan demonstrasi, pemogokan, amaliyat, …. Syuhada…kemauan yang tulus dalam berkorban dan bertumbal…upaya yang maksimal dari rakyatnya dan kesungguhan yang luar biasa dari jamaah-jamaah islam dalam melaksanakan amaliyat yang ksatria serta usaha untuk membangkitkan irodah rakyat palestina meskipun amat kuat tekanan yang menghimpit mereka…..Akan tetapi di sana ada kelemahan untuk mendapatkan senjata….Keinginan perang ada, visi politiknya jelas…kebutuhannya adalah pada senjata yang mampu mengembangkan intifadhah dan mampu mengimbangi musuh pada fase-fase penting berikutnya, sehingga bisa sampai kepada tujuan yang diharapkan. Inilah kendala yang dihadapi intifadhah sekarang ini….Yang kumaksud bukan sekedar mendapatkan mortar yang bisa ditembakan ke target yang lebih jauh, tapi adalah senjata-senjata anti tank dan anti pesawat….Senjata-senjata inilah yang mampu mengusir keluar pesawat musuh dari medan peperangan…

Akan tetapi jangan membeli Sam 7, karena tidak layak sama sekali, kita telah lihat kemampuannya di Chechna, Afghanistan dan Mumbasa

KETIGA : PEMBENTUKAN SKUAD-SKUAD (KELOMPOK-KELOMPOK OPERASI) KECIL

Kita telah belajar dan memegang senjata, akan tetapi satu tangan saja tidaklah genap….sehingga kita perlu menyempurnakan persiapan untuk mulai beramal…..Kita harus membentuk kelompok-kelompok askari kecil…..Kita batasi target-target yang dijadikan sasaran.

Masalahnya bukan sulit tapi rawan, oleh karena itu kucukupkan sampai di sini dulu, akan tetapi akan kujelaskan secara terperinci pada risalah selanjutnya.

BAB II-Hakadza Naral Jihad – Jihad ala Al Qoidah

Bab dua ini terdiri dari dua pokok pembahasan.
Pertama: Pendahuluan sejarah
Kedua : Definisi musuh dan klasifikasinya

I. Pendahuluan sejarah

Diantara perbedaan yang memprihatinkan adalah gerakan jihad sepakat dengan adanya beberapa musuh namun belum pernah sepakat siapa yang harus diprioritaskan…. dan siapa yang harus ditangguhkan…kecuali pada akhir-akhir ini ketika musuh sudah menyatukan barisannya, tersingkap tirai dan topengnya dan tampak jelaslah wajah-wajahnya kecut
Agar tidak bertele-tele kami mengajak untuk mengenali musuh melalui agenda-agenda mereka yang dilancarkan terhadap kita sejak abad yang lalu kemudian kita akan kembali untuk mengklasifikasikan musuh dan menentukan skala prioritas amal terhadap mereka, berikut siapa yang kita tangguhkan sesuai dengan fase dan tahapannya
Sebelum masuk pada pembahasan ini aku ingatkan satu point penting yaitu membaca sejarah…sejarah …sejarah khususnya para pemimpin gerakan Islam …. Teristimewa sejarah abad yang lalu.

Paparan Ringkas Sejarah Musuh

Secara ringkas aku akan membagi tahapan pekerjaan musuh menjadi dua tahapan pokok. Sebagaimana akan kusebutkan satu point penting untuk tiap tahapan agar menghindari berpanjang lebar. Meskipun pembahasan ini penting, akan tetapi kita orang arab menyukai yang ringkas … Dua tahapan diatas adalah

Tahapan pertama : Dimulai dari jatuhnya khilafah berlanjut sampai kolonialisme berakhir dengan para boneka yang setia.

  1. Pada tahapan ini, juga sebelumnya musuh berusaha membangkitkan fanatisme golongan, krisis ekonomi dan embargo internasional, sebagai jalan untuk memecah dan mengalahkan daulah khilafah.
  2. Perang eropa terhadap daulah khilafah dan kolonialisme yang menimpanya, selanjutnya bangsa Eropa merampas negeri-negeri Islam di timur dan di barat tanpa hitungan dan pengawasan dihadapan warisan yang hilang, yang ditinggalkan pemiliknya, kemudian mereka (umat Islam) justru mengemis kepada musuh-musuh dien untuk mendapatkan ganti yang sedikit dan fatamorgana yang semu, padahal merekalah pemilik yang sebenarnya..
  3. Perang dunia: dikarenakan barat merindukan kekuatan dan menginginkan semua bangsa tunduk padanya juga memprioritaskan ghonimah (kita dan selatan globe adalah ghonimah) maka perang dunia itu terjadi lantaran memperebutkan sumber daya alam, kepentingan, daerah jajahan dan pengikut sesama bangsa barat sendiri… oleh karena itu muncullah negara-negara yang memerintah dunia,kadang Inggris dan Prancis, kadang Jerman dan Itali, kadang Rusia dan Amerika.
  4. Pemecahan negeri Islam dan mendirikan Israel, sebagaimana telah diketahui bahwa kekuatan umat dan kedaulatannya diukur berdasarkan asas ; kemajuan peradabannya, kepadatan penduduknya, luas geografisnya, sumberdaya alamnya dan kekuatan militernya. Oleh karena itu diantara plaining musuh terpenting adalah menghancurkan kekuatan diatas. Mereka berusaha untuk memecah belah dan merubahnya menjadi wilayah tanpa penduduk… penduduk tanpa sumber daya alam… sumber daya alam tanpa kekuatan… kekuatan tanpa dien … dien terkucil tanpa pengikut… pengikut tanpa wilayah…. Wilayah tanpa penduduk. Mereka (musuh) memecah umat Islam yang satu menjadi beberapa pemerintahan dari para budak yang masing-masing dibuatkan satu fanatisme yaitu fanatisme arab. Mereka pisahkan dari umat Islam, kemudian dibuatkan pula bentuk persatuan kelompok, yang dinamakan dengan Majelis Kerjasama Teluk dan dipisahkan pula dari bangsa arab. Dan kepadatan penduduk yang ada di Yaman juga dipisahkan dari mereka, akhirnya semakin luaslah lubang yang mereka gali. Mereka menanamkan fanatisme kesukuan dan kedaerahan … Padang Tieh…kesesatan… kegelapan yang saling menyelimuti hal inilah yang sebenarnya menjaga existensi Israel bahkan membuatnya terus tumbuh dan berkembang.

Sebagian orang ada melontarkan statemen seputar berdirinya Israel, terkadang mereka berkata hal itu karena pecahnya kaum muslimin, atau mereka mengatakan Israel adalah pemimpin Eropa di tanah Arab, mereka menyebutkan beberapa argument yang hampir sama yang kesemuanya berangkat dari sudut pandang ini ….barangsiapa yang berenang di lautan kebingungan seperti ini, berpendapat tidak mengapa hidup damai berdampingan dengan Israel…. Ahli ilmu mengetahui argument-argumen diatas dan memahami bahwa masalahnya lebih dalam dari sekedar ini. Sesungguhnya bangsa Israel datang ke Palestina itu sesuai dengan keyakinan agamanya, bukan bagi bangsa Yahudi saja, bahkan bagi generasi baru mereka diantara para pengikut salib. Sebab mereka sedang menyiapkan kembalinya tuhan di negeri nenek moyang yang dijanjikan, yang dirampas kaum muslimin….Karenanya perang ini bersifat aqidah; tidak ada ruang untuk hidup berdampingan dengan berdamai disini…. Maka kita juga harus melihat persoalan tersebut menurut cara pandang ini, sehingga titik tolak dan perencanaan kita yang seharusnya kita gulirkan dan akan terus bergulir menjadi pas, yang mestinya InsyaAllah sesuai dengan kabar gembira (Bisyaroh Rosulullah , bukankah kita tentara Almahdi dan malhamah kubro.

  1. Para boneka : tidak mungkin kolonialisme berlangsung terus-menerus di negeri merdeka, oleh karena itu penjajah berinisiatif untuk mengkader orang yang menggantikannya dari kalangan pribumi, orang yang bisa meneruskan kepentingan-kepentingan penjajah; dengan begitu sambil menyelam minum air….. Disatu sisi bisa memadamkan api pemberontakan dari hati rakyat… sehingga perang dan permusuhan hanya terjadi sesama warga pribumi, antara yang tulus dan yang menjilat; di sisi lain penjajah tetap sebagai pihak yang mengambil keuntungan; sehingga kepentingannya tetap terjaga dan darahnya tetap terlindungi…. Penjajah tidak tampak kecuali seperti pihak yang melerai diantara dua kelompok yang berselisih, bahkan kadang- kadang tampak seperti pangganti sementara sampai menggangkat boneka baru:… Para boneka dikader dengan dua model pendidikan, model Prancis dan Inggris…. Kalau orang-orang Prancis Mengkader para boneka dan menggangkatnya menjadi penguasa disertai seorang wakil tersembunyi dari pihak Prancis yang mengendalikan pemerintahan dan menjaga kepentingan. Sementara para boneka tampak hanya sebagai formalitas belaka (perhatikan negeri-negeri di maghrib arab seluruhnya tetap berada dibawah pengaruh budaya perancis) Adapun model pendidikan Inggris mengkader para boneka dan mengirim konsulnya untuk bekerja sebagai penasehat dan penentu kebijakan bagi pemerintah… Oleh karena itu kalian lihat negeri-negeri yang dijajah oleh Inggis masyarakatnya tetap menjaga kebanyakan tradisinya akan tetapi pemerintahan setempat tidak akan mampu menentang masukan-masukan sang penasehat:…. Jika boneka tersebut membangkang; sang konsul tersebut dengan segera menggantinya; atas dasar ini jarang terjadi pergantian para boneka pada model pendidikan Prancis. Hanya saja dalam hal mengganti para boneka juga ada dua model, Inggris dan Amerika. Kalau inggris berpendapat pergantian dilakukan masih dalam satu pemerintahan dan tetap dari pejabat yang ada di pemerintahan tersebut; Sementara Amerika berpendapat melakukan pergantian total, perpijak pada kepemilikan mereka yang mutlak terhadap kekuatan, kesombongan dan merendahkan terhadap bangsa selain mereka perhatikan apa yang terjadi di Amerika selatan dan sebagian tempat di belahan dunia. oleh karena itu Yahudi melangkahi Inggris dan sikap dinginnya, kemudian Yahudi beralih merangkul Amerika, karena dirasa bisa lebih cepat merealisasikan cita-cita mereka untuk mendirikan negara:, yang InsyaAllah tidak akan pernah terwujud.
  2. Perang dingin, Jihad di Afghanistan ….setelah kepemilikan senjata nuklir, rupanya menjelaskan kepada bagian utara belahan duania, bahwa mereka tidak mampu menggunakannya untuk menyerang bangsa lain, maka perang tersebut akhirnya berubah menjadi penyebaran idiologi kepada bangsa lain.Perang antara dua adi daya (Sofyet dan Amerika) berubah menjadi serentetan perang antar blok….Hal tersebut menjadi lengkap dengan diperolehnya daerah-daerah jajahan baru, kepentingan-kepentingan baru dan pengikut-pengikut baru terhadap idiologi masing-masing (Komunis dan kapitalis)…. Kemudian datanglah masa Afghanistan ….Dikepunglah Uni sofyet (ortodok) oleh dua kekuatan :

1. Hamba-hamba Allah yang mukhlis, yang jiwanya dipenuhi dengan rasa cemburu terhadap hukum-hukum Allah yang diinjak-injak, yang melihat kemulyaan ada pada Islam jika menjadi syariatnya, mereka tumpah ruah membela dien dan kehormatan maka bergulirlah roda perang disana…. Yang diamati dengan seksama oleh barat (protestan dan katolik) … Ketika barat melihat kekuatan kaum muslimin dan keteguhan mereka, barat pun paham saatnya telah tiba untuk balas dendam terhadap rivalnya, Rusia. Mengingat kekalahan masa lalunya di Vietnam… menjaga kepentingannya di teluk.

2. Barat yang yahudi dan Nasroni dibawah kepemimpinan Reagen.
Bangsa barat mengeluarkan perintah kepada para anteknya untuk kembali menghidupkan kegiatan agama untuk melawan komunisme, kebangkitan Islam tumbuh berkembang melalui keinginan mereka. Sebagaimana mereka juga memerintahkan kepada antek-anteknya untuk mendukung financial jihad afghon, dengan harapan Rusia bisa hancur oleh umat Islam dan umat Islam hancur oleh Rusia. Dus, mereka yang memetik keuntungan, sehingga keluarlah seruan yang berkumandang untuk mengerahkan harta untuk jihad afghon…. Akan tetapi hal ini berkembang begitu saja tanpa kendali, muncullah di setiap tempat para mujahidin pembela…Tumbanglah Rusia . Mujahidin membawa fikroh jihad ke seluruh penjuru. Karena mereka bukan para pegawai pemerintah, melainkan para sukarelawan yang tulus, sehingga urusan ini tak terkendali lagi. Meskipun sudah diupayakan untuk mengantisipasi hal ini, akan tetapi mujahidin punya aturan main sendiri. Para alumninya memenuhi bumi… disusul munculnya Al-qoidah…dan Taliban, jihadpun meluas, tiga benua diliputi oleh jihad, Somalia, Bosnia dan Chechnya bahkan semakin deraslah arus jihad…..Mereka di tampar diwajahnya yang kecut di jantung negeerinya sendiri di New York dan Washinton.
Jadi, masuknya Rusia ke Afghanistan dan dibukanya jalan bagi mujahidin adalah kesalahan fatal yang selalu di sesalkan Barat (dimana mereka telah berhasil memecah umat di awal abad 19 dan menyatukannya kembali di akhir abad ini, di Afghanistan).

Ini adalah kunci pembuka bagi umat Islam….boleh jadi bahaya itu bermanfaat…Karena sejak jatuhnya khilafah, umat belum pernah bersatu sebagai sebuah umat (bukan sebagai sebuah Negara atau pemerintahan) kecuali dalam jihad Afghon. Dengan kata lain, umat terpecah ketika meninggalkan jihad dan bersatu kembali ketika melaksanakan jihad. Kita kenal di sana saat itu kaum muslimin menjadi umat yang satu dari Mesir, Irak, Syam, Maghrib arab, (Tunisia, Al-jazair, Maroko) Mauritania, Sudan, Libia, Somalia, Kepulaun Qomar, Indonesia, Patani Kepulauan Maldef, Malaisya, Filiphina, Pakistan, Banglades, India, Tajikistan, Turkistan, Turkmenistan, Usbekistan, Turki dan Iran, kita seperti generasi umat yang satu, Robb kita satu dien kita satu, cita-cita kita satu, Firman Allah: qs : 21 : 92,


Dan mereka telah memotong-motong urusan (agama) mereka di antara mereka. Kepada Kami lah masing-masing golongan itu akan kembali. 23 : 52


Aku meyakini bahwa tholiahnya adalah qoidah anshorullah atau qoidah jihad yang masyhur dengan nama Al-Qaidah… Inilah umat Islam, dengan kebangkitannya yang baru, aku berharap tidak berpanjang lebar akan tetapi aku sedang menggambarkan peristiwa seabad dalam satu atau beberapa lembar.

Tahapan kedua : Perbudakan total (inilah yang mereka yakini, namun mustahil bisa terjadi)

Firman Allah 9 : 32


Mereka berkehendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai

  1. Menggulirkan strategi perdamaian dan hidup berdampingan dengan aman dan memprogandakan hal tersebut kepada umat islam melalui para tokoh, pemimpin dan intelektual arab. Hal ini berhasil dengan diterimanya perjanjian damai dengan Yahudi oleh Anwar Sadat (yang terkenal dengan perjanjian camp David), Salam Suj'an….. Dan kita tidak heran jika kemudian pangeran Abdullah juga menerimanya, dan pemimpin arab yang lain akan menyusul menerima perjanjian damai dengan Israel.
  2. Semakin represif terhadap rakyat, tujuannya agar mau mengakui keberadaan kekuatan Israel, keunggulan militernya dan koalisinya dengan barat yang tidak perlu dibantah lagi. Kita telah melihat sejauh mana represif yang dilancarkan pemerintahan Sharon terhadap rakyat Palestina meskipun menghadapi penolakan dengan banyaknya amaliat dan darah yang tertumpah dari rakyat Palestina, sebagaimana represif yang dilancarkan oleh Amerika Serikat terhadap Irak.
  3. Pada bulan-bulan ini saja (pertengahan tahun 2002-pertengahan tahun 2003), persekongkolan Zionis-salibis dan antek-anteknya dari kalangan penguasa dan penghianat berupaya untuk mengosongkan medan jihad dari segala bentuk perlawanan bersenjata dengan cara menghantam gerakan jihad, dengan membunuh tokoh-tokohnya dan menangkap anggota-anggotanya. Biasanya, upaya ini berhasil dengan bantuan pemerintah lokal dengan memutar balikkan materi-materi jihad khususnya bab ingkarul munkar dan infiltrasi yang di lancarkan oleh yahudi untuk membenturkan gerakan jihad dengan penguasa lokal agar bisa merealisasikan tujuan diatas (pembunuhan dan penangkapan). Ini juga merupakan point berbahaya, pemisahan pemuda mujahid dari umat, penggelaran mereka dengan khowarij, kelompok sesat, kelompok minoritas bukan representatif umat, umat berlepas diri dari sikap mereka.Oleh karena itu kita harus waspada dan tidak masuk jebakan ini.
  4. Menguasai sumber daya alam dan membuat skets peta politik baru bagi Negara-negara Arab. Selanjutnya daerah-daerah yang memiliki sumber daya alam melimpah dikuasai oleh PBB (AS)… Mendirikan Israel Raya dari Nil sampai Furat,… membangun Negara Kristen di selatan Mesir… Pembagian wilayah di Sudan … Daulah Suniyah di Hijaz… dari sana mereka mengangkat pemimpin dan penguasanya yang cocok yang bisa menjaga kepentingan barat dan mempertahankan exsistensinya. Oleh karena itu mereka tidak melihat kita sebagai kelompok yang cerai berai, tapi tetap sebagai sebuah umat yang perlu untuk semakin dipecah. karenanya Bush berkata, ini adalah perang salib baru.

Kalian jangan menyangka bahwa ini akan terjadi; kita kembali pada firman Allah surat al anfal 37

37. supaya Allah memisahkan (golongan) yang buruk dari yang baik dan menjadikan (golongan) yang buruk itu sebagiannya di atas sebagian yang lain, lalu kesemuanya ditumpukkan-Nya, dan dimasukkan-Nya ke dalam neraka Jahannam. Mereka itulah orang-orang yang merugi.

II. Musuh, siapa dia, siapa yang kita prioritaskan dan
siapa yang kita tangguhkan

Sebagai pendahuluan untuk masuk pada pembahasan tentang musuh dan memetakan skala prioritas amal terhadap mereka, secara ringkas akan ku terangkan dua bentuk jihad yang telah dilaksanakan saat ini,dari hasil experimen para mujahidin, kemudian dari sini kita akan menyimpulkan banyak hal:

Experimen pertama: jihad melawan penguasa-penguasa sekuler, telah berlalu hampir sepertiga abad sejak dimulainya roda perang melawan penguasa sekuler di Mesir, Syam dan negeri-negeri arab yang lain, kesimpulan experimen di semua tempat tersebut:

  1. Perlawanan yang tidak teratur yang dillancarkan oleh gerakan islam dalam rangka melakukan amar ma'ruf nahi mungkar.
  2. Benturan dengan falsafah penguasa sekuler.
  3. Infiltrasi berdarah dari lembaga keamanan.
  4. Amal da' wah berubah menjadi amal jihad dan dimulainya amaliyat balas dendam yang tidak teratur.
  5. Jeleknya pemilihan sasaran.
  6. Tidak adanya kesepakatan untuk membatasi kunci yang dijadikan isu sentral peperangan
  7. Hilangnya peran sisi media di medan perang dan penguasaan penguasa terhadap hal tersebut.
  8. Pencitraan buruk oleh ulama pemerintah terhadap mujahidin dan penggelaran mereka sebagai khowarij.
  9. Dukungan internasional bagi para penguasa. sekuler
  10. Cooling down militer mujahidin.
  11. Hijrahnya mujahidin ke luar negeri.
  12. Kemenangan penguasa.
  13. Penangkapan
  14. Menarik kembali amal-amal yang telah dikerjakan(taraju').

Setiap point dari masing-masing point diatas butuh penjelasan rinci yang perlu dijabarkan dan contoh-contoh yang perlu disebutkan sehingga gambarannya tampak jelas bagi generasi berikutnya. Oleh karena itu Insya Allah aku akan kembali setelah ini dan meringkas beberapa faedah, melalui lembaran-lembaran berikut aku akan masuk pada beberapa unsur (variabel) yang penting.

Experimen kedua: Jihad melawan penguasa dunia internasional

Adalah Uni Sofyet sebuah Negara yang memiliki aqidah dan manhaj sebagaimana juga memiliki kekuatan militer yang melegenda yang tidak mungkin bisa ditaklukan oleh aliansi barat. Dalam bidang militer Uni Sofyet memiliki angkatan darat terbesar yang pernah dikenal oleh sejarah. Dalam hal peradaban di dukung oleh teori komunisme yang dijadikan aqidah dan agama yang telah tersebar di setengah belahan bumi. Para penguasa muslim pun tunduk kepadanya, juga masyarakatnya. Laju gerak komunisme mengalahkan kapitalisme dengan telak. Aliansi baratpun mengetahui tidak ada yang bisa menghentikan laju gerak komunisme kecuali peradaban yang memiliki bangunan yang kokoh, oleh karenanya mereka merasa tidak mampu utuk menghadapi komunisme. Tidak ada peradaban lain di horizon ini selain islam. Uni Sofyet terburu-buru untuk mendapatkan minyak dan oil di tanah arab. Akhirnya runtuhlah Uni Sofyet di Afghonistan.

Afghanistan adalah bumi islam dan jihad, yang memimpin jihad adalah para ulama, dan didukung oleh rakyatnya yang ksatria, yang siap berkorban apa saja demi berlakunya syariat islam. Experimen tersebut mendapat respon dunia islam internasional. Utusan-utusanpun datang ke Afghanistan yang merupakan jantung hati umat. Umat islam menang dan tumbanglah Uni Sofyet yang diikuti dengan tumbangnya teori dan idiologinya. Cerai berailah kekuasaannya dan semua yang bertasbih memuji-nya kecuali sedikit….. Terbebaslah Eropa Timur dan mayoritas negara-negara Afrika….Asia Tengah…Terjadi revolusi di dalam negeri Sofyet sendiri, sehingga Uni Sofyet tinggal puing-puingnya.

Pertanyaannya: Uni Sofyet telah menguasai setengah dunia dengan kekuatan militernya yang menajubkan dan peradabannya yang mapan! Lalu apakah yang dimiliki imperalis barat yang liberal sekarang ini? Apakah kekuatan militernya yang menakjubkan dan prinsip hedonismenya lebih dasyat dari yang telah dimiliki komunisme? Sebesar apapun yang dicapai oleh barat tetap tidak mampu menggungguli apa yang telah dicapai oleh komunisme. Maka barat tidak mungkin mampu menguasai dunia tanpa di dukung peradaban yang hakiki. Dan tidak ada yang bisa menghapus suatu peradaban kecuali peradaban lain yang lebih kuat darinya, sekedar mengingatkan Tartar pernah memiliki kekuatan militer yang menajubkan namun sekarang tersisa apa?

Atas dasar ini, kemenangan pada perang yang akan datang melawan imperalis barat adalah jelas, akan tetapi butuh banyak energi…. Sesungguhnya ia adalah perang besar:

Ringkasnya dengan tumbangnya Uni Sofyet tumbang pula antek-anteknya. Diantara yang tidak diragukan lagi bahkan termasuk keyakinanku bahwa tumbangnya tatanan dunia baru saat ini akan melahirkan dua hal:

  1. Kekosongan kekuasaan politik yang belum pernah terjadi sebelumnya, disana akan banyak pengganti yang terpersonifikasikan pada Negara yang pada masa lalu pernah berkuasa, seperti China dan India. Tapi kita tunda dulu pembicaraan mengenai penguasa dunia yang akan memerintah pada kesempatan lain.
  2. Cerai berainya Negara-negara pengikutnya, rakyat akan terbebas dari cengkraman para penguasa yang melarikan diri ke Negara bossnya. Pertanyaannya: siapa yang lebih baik persiapannya untuk menyambut hal itu? Orang-orang Islam ataukah para pengusung nasionalisme.

Kesimpulan dari dua experimen tersebut:

  1. Isu pertempuran yang ditawarkan pada experiment mujahidin melawan penguasa sekuler belum mengenai sasaran, karena belum menyentuh perasaan rakyat, maka harus ada isu perlawanan yang jelas yang dengannya masyarakat optimis.
  2. Supaya amal jihad lokal mencapai kesuksesan harus terpenuhi beberapa faktor, yang terpenting adanya upaya politik yang mendahului; dilakukan melalui jalan dakwah agar umat bergerak bersama mujahidin, tidak terpisah atau cenderung sendiri- sendiri. Membuat koalisi internal umat(baik yang bersifat kesukuan atau tandzim, yang sesuai dengan karakterisrik daerah masing-masing), adanya tandzim yang bisa mengelola pertempuran yang sesuai dengan ciri khas daerah tersebut, mempersiapkan masyarakat agar sudi berkorban dan mau turut serta menanggung dampak-dampak perang. Pengaturan yang baik dalam agenda-agenda amaliyat, membatasi siapa yang menjadi sasaran, dan seterusnya. Hal ini belum terpenuhi di expermen-experimen yang ada sampai hari ini kecuali di Palestina.
  3. Experimen-experimen lokal tidak akan sampai pada tujuan selama di sana ada kekuatan internasional yang memback up-nya. supaya tetap eksis menjaga kepentingan barat. Solusinya menuju sukses adalah gerakan jihad harus memakai neraca kekuatan yang dipakai oleh barat dan berusaha untuk menyelaraskan experimennya sesuai dengan cara pandang barat yaitu dengan merubah arah pertempuran menuju perang global dengan mengikutsertakan umat.
  4. Kekuatan yang besar tidak bisa dilumpuhkan dengan berkala/berangsur tetapi harus dengan sekali pukul. Tumbangnya kekuatan tersebut akan berdampak pada tumbangnya Negara-negara pengikutnya. Oleh sebab itu sebelum hancurnya kekuatan besar tersebut, harus ada pengganti yang bisa mewadai seluruh pecahan-pecahannya.
  5. Pertempuran yang akan datang adalah antara islam dengan imperalis dan antek-anteknya yang hari ini di pimpim oleh persekongkolan Yahudi-Nasrani.
  6. Di sana ada neraca kekuatan baru dan aliansi yang lebih kuat daripada aliansi Negara internasional yang pernah mendukung jihad Afghanistan. Aliansi tersebut adalah umat islam dengan segala kelompoknya selain pemerintah. Umat mampu untuk mendukung keberlangsungan jihad dan sanggup melengserkan penguasa sekuler selajutnya melangkah menuju pemerintahan islam jika didukung adanya tandzim yang kuat dan baik serta memppunyai kepemimpinan yang sadar, terpercaya dan tulus.
  7. Pertempuran memiliki dua sisi yang selamanya tidak akan pernah berubah, yaitu: agenda politik dan agenda militer.
  8. Agar sukses dalam perang peradaban ini, harus ada kekuatan militer yang melindungi dan menjaganya dari ancaman luar dan dalam. Kekuatan militer tersebut tidak semata-mata bersandar pada prinsip-prinsip militer belaka dalam visi misinya tapi juga memfokuskan pada prinsip-prinsip syar'I yang akan menjaga kelurusan islam….
  9. Memiliki persenjataan dan amunisi berikut perlengkapan-perlengkapan militer… berusaha menyimpan dan mengamankan gudang-gudangnya, membuat serta mengembangkannya adalah sendi penting dalam perang. Kemapanan eksistensi barat dan Yahudi jika dibandingkan dengan umat islam lebih disebabkan kaarena kepemilikan mereka terhadap besi dan api (senjata dan amunisi). Sementara umat islam dengan seluruh kelompoknya terbelenggu tatkala senjata dan amunisi kosong dari tangan mereka.
  10. Bahwa pertempuran ini lama waktunya, bisa berlangsung sampai beberapa generasi, sehingga tidak benar berjuang berpisah dari umat atau…bukan bagian darinya. Justru gerakan jihad harus terpersonifikasikan dalam skuad-skuad militer pioner dalam diri umat yang diberkahi itu sendiri

Bahwasanya masyarakat yang tidak condong kepada dunia, tidak bakhil dengan hartanya dan darah anak-anaknya adalah masyarakat yang mulia yang mampu mengadakan perubahan yang diinginkan. Tidak membutuhkan lagi selain adanya qiyadah yang bijak, visi yang jelas yang akan ditempuh dan senjata yang berada di tangannya yang bisa menjaga dan mengawal perjalanannya juga melumpuhkan musuhnya.
Berangkat dari experimen yang lalu ,kita bisa mengklasifikasikan musuh-musuh yang saat ini aktif memerangi umat menjadi empat tingkatan, sebagai catatan gradasi tersebut menentukan tingkat bahayanya atas umat, artinya yang disebut di awal berarti yang paling berbahaya, kemudian selanjutnya dan begitu seterusnya

Tingkatan pertama:

        1. Yahudi (tidak boleh dbedakan antara zionis dengan yahudi, yahudi Palestina atau yahudi luar)
        2. Kristen barat; komandan perang salib baru, Amerika, Eropa barat (Protestan maupun katolik).
        3. Kristen timur; Rusia dan arab (ortodok), hindu dan semisalnya kalangan penyembah berhala juga kaum syiah.

Tingkatan kedua:

  1. Aimah kufar (penguasa sekuler)
  2. Para menteri dan ulama su'nya
  3. Institusi institusi keamanan yang bekerja untuk melindungi penguasa.

Tingkatan ketiga:

  1. LSM-LSM yang menjadi antek-antek peguasa baik media maupun underbaw lainnya.
  2. Kelompok liberal.
  3. Kelompok fasik yang menyebarkan perbuatan keji dengan mengatasnamakan seni dan yang serupa dengan mereka.

Tingkatan keempat:

  1. Organisasi-organisasi modern yang mempunyai manhaj berseberangan yang tidak mempunyai kekuatan.
  2. Partai-partai politik yang menyeru kepada nasionalisme.

Dari experimen jihad lokal dan internasional kita sampai pada kesimpulan bahwa menghantam kekuatan internasional yang berkuasa saat ini akan berdampak pada cerai berainya antek-anteknya. Maka semakin bertambahlah variabel variabel kemenangan bagi para aktifis islam lain. Tiadalah kemenangan yang diraih dalam pemilu dibeberapa negara seperti Turki, Palestina dan Bahrain oleh partai-partai Islam kecuali buah dari amaliyat 11 September …. Aku sebutkan hal ini meskipun kita berbeda metode dengan jama'ah-jama'ah tersebut dalam melakukan perubahan.

Kelompok 1 dan 2 dari tingkatan pertama, mereka adalah persekongkolan Yahudi-Nasroni, yang disebut dengan penguasa tatanan dunia baru saat ini, kelompok inilah yang harus dijadikan target saat ini.

Beginilah yang kupahami dari penjelasan-penjelasan Al-qoidah, sebagaimana ini yang kuyakini benar, ….. Dan akan kujelaskan melalui beberapa pertanyaan berikut:

Mengapa target pada tahapan ini adalah persekongkolan yahudi-nasroni bukan tiga poros bonekanya yang terpersonifikasikan pada penguasa, para menteri dan LSM-LSM-nya disana ada banyak faedah yang bisa diraih dengan menyerang kelompok ini, diantaranya:

  1. Menyatukan umat dan memperjelas hakekat petempuran antara islam sebagai sebuah umat, bukan hanya sebagai sebuah kelompok (mujahidin), atau sebuah negara (Afghanistan) dengan musuh-musuhnya berikut sekutu-sekutunya. Berkenaan dengan kondisi moral umat dan gerakan intifadhoh antara sebelum dan sesudah serangan 11 September perbedaannya amat jelas. Belum pernah terbayang sebelumnya dalam diri umat bahwa ia mampu menyerang musuh dan mengalahkannya. Belum pernah terjadi demonstrasi menentang Yahudi sampai di Kuwait. Belum pernah ada aksi jihad melawan Amerika sampai di Kuwait. Belum ada ormas yang mendirikan partai yang berasaskan islam menang dalam pemilu sampai hari ini kecuali setelah serangan 11 September.

Sesungguhnya serangan terhadap persekongkolan Yahudi-Nasrani akan memperjelas kubu lawan, menegaskan hakekat pertempuran, menyatukan umat dan menjadikan uamat akan bergerak bersama kita. Permusuhan terhadap bangsa Yahudi bukan terjadi hari ini saja, akan tetapi sudah menjadi fitroh yang digariskan dan warisan yang kita terima sejak lahir, bahkan hal tersebut ada dalam jiwa umat…. Seluruh umat.

  1. Runtuhnya penguasa politik internasional yang berkuasa saat ini menyebabkan runtuhnya penguasa-penguasa sekuler yang legalitas kekuasaannya berasal dari dukungan politik internasional tersebut. Sebagaimana yang telah saya sebutkan, ketika disebut para boneka, maka mayoritasnya baik yang arab maupun ajam, kekuasaannya disahkan oleh penguasa politik internasional bukan oleh rakyat maupun agamanya. Atas dasar ini, kekuatan eksistensinya bergantung pada eksistensi penguasa internasional. (dikuatkan dengan yang terjadi di Uni Sofyet dan sekutu-sekutunya) disini ada faedah penting:

Yaitu memperlebar jarak antara rakyat dengan penguasanya, karena penguasa-penguasa tersebut, pertimbangannya selalu dalam rangka memuaskan pihak luar yang memberikan kekuasaan padanya. Adapun kondisi dalam negeri dan situasi yang berkembang dikalangan masyarakat adalah isu terjadinya krisis ekonomi, keamanan, sosial, politik dan militer. Oleh karena itu para penguasa tersebut tahu betul seberapa jauh presur yang dilancarkan oleh orang-oranng dalam negeri sendiri, ia hanya akan pergi meninggalkan negara, berkhianat kepada rakyat saat dukungan internasional kepadanya telah hilang. Agar hal ini semakin jelas dan tidak memerlukan tambahan penjelasan lagi, contohnya seperti kondisi boneka Hamid karzai. Apakah terbayang di benak seorang, jika USA dan NATO meninggalkan Afghonistan apakah dia akan tetap eksis berkuasa? Demikianlah sebenarnya kondisi mayoritas penguasa sekuler lainnya. Hal ini tentu akan mempermudah kerja kita untuk menggulingkannya setelah tidak adanya dukungan internasional terhadapnya.

3. Untuk mengucilkan pemerintah sekuler yang berkuasa berikut under bawnya (para menteri,institusi keamanan dan lsm-lsm pendukungnya) dari rakyat.

Ketika kita menyerang simbol simbol penting persekongkolan yahudi nashrani dan kepentingan kepentingannya, kita telah melepaskan diri dari tuduhan yang di lontarkan oleh pemerintah bahwa kita khozarij, pengrusak dan kaki tangan ataupun agen. Oleh karena itu serangan kita terhadap kelompok tersebut akan berakibat:

  • Menyingkap sikap pilih kasihnya pemerintah dan menelanjangi watak aslinya di mata rakyat, hal tersebut tampak jelas melalui pembelaan yang dilakukannya terhadap kepentingan yahudi dan pembunuhan dan penangkapan yang dilakukannya terhadap anak anak rakyatnya Pada tahapan ini kita harus sampai pada satu fase pertempuran tanpa harus menembakkan satu pelurupun kepada pemerintah, apapun kondisinya, kita harus sabar terhadap penangkapan dan penyiksaan, juga kita harus mampu mengendalikan emosi dan perasaan sampai kita mampu memperdalam jarak antara pemerintah dan rakyat.
  • Menarik simpati rakyat, ini adalah dampak logis dari point pertama, 100% kongkrit, rakyat dengan serta merta akan melawan penguasa yang menangkapi dan membunuhi anak-anak mereka. Hal ini dengan disertai upaya politik yang giat melalui pemantikan isu-isu yang berkenaan dengan nasib dan penderitaan rakyat, kekejaman dan kerusakan penguasa juga dukungannya terhadap Barat, Yahudi dan Nashrani untuk memerangi saudara-saudara seiman di Palestina, Irak dan Afghanistan akan semakin memisahkan penguasa dari rakyatnya. Dengan demikian kita akan sampai pada hasil yang di harapkan yaitu menngucilkan penguasa dari rakyat dan menciptakan suasana umum yang menuntut adanya perubahan.
  • Masyarakat akan ikut memberikan kontribusi dengan memikul kesulitan-kesulitan dan dampak-dampak perang, juga akan memotifasi mereka untuk rela berkorban, ini juga dampak logis dari point di atas, di sini kita saling bahu membahu dengan pemuda-pemuda umat memerangi kubu kafir dan antek-anteknya, dengan demikian perang tidak hanya terbatas antara penguasa dan satu kelompok umat tapi antara penguasa dan rakyatnya. Kalau sekiranya kita tidak menyerang mereka tapi justru mengarahkan serangan kita pada unsur-unsur pemerintah dan ulama-ulamanya, sementara mereka tidak diragukan lagi juga termasuk anak- anak negeri, tentu kita akan menemui banyak kerugian, dan inilah sebenarnya yang dikhendaki oleh Yahudi. Sehingga kita tidak akan memperoleh simpati sedikitpun.
  • Karena musuh yang terdiri dari 3 poros internasional (Yahudi, AS dan Inggris) mereka sendiri sebenarnya yang datang menjajah negeri-negeri kaum muslimin. Mereka tidak akan selamat dari krisis ekonomi jika tidak menguasai minyak di tanah arab. Masalah sebenarnya bukanlah Sadam Husain dan senjatanya atau pembangkangan sebagian pemimpin arab. Yang juga tidak boleh dilupakan, musuh bergerak berdasarkan mitos agamanya yaitu dalam rangka menyiapkan kerajaan tuhan di negeri suci. Dengan begitu mereka memperoleh legetimasi dari sang pembuat syareat (menurut anggapan mereka) karena hal tersebut dilakukan dalam rangka memuaskan keinginan tuhan, demikian juga mereka akan mendapat dukungan dari agama, sehingga dengan begitu mereka berhasil mengubah warna perang menjadi sebuah perang suci. Selanjutnya rakyat di tiga negara tersebut tidak akan keberatan untuk mendukung kebijakan pemerintahnya agar bisa selamat dari krisis ekonomi, menyiapkan kerajaan Tuhan…. Hal ini dikuatkan oleh hasil pemilu di kongres Amerika dan partai Likuid Yahudi di Israel.

Ringkasan Dari Pergerakan Kita melawan musuh.

Para mujahidin harus memahami beberapa perkara, yaitu:

      • siapa musuh kita?
      • Siapa yang kita prioritaskan?
      • Siapa kita?
      • Siapa yang bersama kita?
      • Siapa yang kita pending/tangguhkan?
      • Dan bagaimana kita memenej masing-masingnya?

  • Tentang siapa musuh kita , sudah dijelaskan ada empat golongan
  • Tentang siapa yang diprioritaskan , kita ulangi lagi untuk menegas kan, yaitu persekongkolan Yahudi-Nasrani yang terpersonifikasikan dalam diri USA, Yahudi baik didalam maupun diluar Palestina, Inggris dan negara-negara Eropa yang membantu disekililing mereka. Kita target mereka dan kepentingannya di setiap tempat. Jangan melangkahi mereka untuk berpindah kepada target yang lain pada fase ini.
  • Tentang siapa kita , kita adalah gerakan islam dengan segala kelompoknya, baik jamaah jihad, jamaah dakwah, jamaah tarbiyah, jamaah ishlah dan jamaah-jamaah lainnya. Jamaah-jamaah ini tidak diragukan lagi adalah ring inti bagi mujahidin. Jamaah-jamaah inilah yang harus membela mujahidin dan membantunya. Sebabnya sudah jelas, kalau tunas mujahidin pupus, sudah barang tentu merekalah yang akan menjadi target musuh berikutnya
  • Tentang siapa yang bersama kita , seluruh kaum awam umat islam, semua ormas umat islam yang mau menerima kita dan mau bergerak di belakang panji kita, juga mau berkomitmen dengan kita. Mereka ini adalah ring setrategis bagi mujahidin dan logistik yang tak akan pernah habis setelah logistik Allah Taalla.
  • Tentang siapa yang kita tangguhkan (pending), siapa saja yang menyelisihi kita tapi tidak memerangi kita. Masuk dalam kelompok ini, negara-negara yang tidak memerangi kita, yang hanya ingin mengamankan kepentingan dan kemaslahatannya. Pada fase ini demi kemaslahatan, kita menahan tangan dari mereka, selama kepentingannya selaras dengan kepentingan kita (seperti Ghothofan pada perang Ahzab). Termasuk pula dalam kelompok ini gerakan-gerakan islam yang berbeda thoriqah taghyirnya (metode perjuangan) dengan kita, yang salah persepsi terhadap kita dan suka membesar-besarkan kesalahan-kesalahan kita. Kepada kelompok-kelompok ini kita sekali-kali jangan pernah menghabiskan energi untuk meladeni mereka. Mereka-mereka ini tanpa disangsikan lagi di masa yang akan datang akan menjadi pembela-pembela, ketika kemenangan sudah berpihak kepada kita
  • Tentang bagaimana kita sebaiknya memenej setiap kelompok di atas, manhaj yang diterapkan Al-Qaidah terbilang manhaj yang brilian, kelas tinggi dan layak mendapat apresiasi dan acungan jempol. Al-Qaidah mampu menghasung umat berada di barisannya, tak seorangpun mengingkari hal ini. Prestasi yang telah di capai Al-Qaidah belum pernah dicapai oleh jamaah islam manapun. Belum pernah kita dengar Al-Qaidah bermusuhan dengan salah satu kelompok islam manapun, kemudian mengarahkan busurnya kepada kelompok tersebut. Sebagaimana kita belum pernah mendengar bahwa Al-Qaidah condong dan berpihak kepada kelompok-kelompok musuh yang terikat perjanjian dengan mereka, kemudian Al-Qaidah berdiri dibarisan mereka. Kita juga belum pernah mendengar bahwa Al-Qaidah merubah strateginya untuk menyerang selain persekongkolan Zionis-Salibis, atau Al-Qaidah kehilangan isu sentral yang bisa menyatukan umat untuk melindungi tempat-tempat suci………….sampai hari inipun ketika Al-Qaidah berubah menjadi Tanzim Sirri (gerakan bawah tanah), yang kita tidak pernah lagi mendengar kabar-kabar mereka kecuali sekilas-sekilas…… kita belum pernah mendengarnya………..

Aku adalah orang yang fanatik kepada Al-Qaidah dan amirnya Syaikh Usamah, mohon dimaklumi sikapku ini, namun menurutku mereka adalah kelompok terbaik yang menerapkan teori dan praktek sampai hari ini, sepanjang pengamatan dan analisaku terhadap experiman mujahidin sejak tigapuluh tahun yang lalu. Firman Allah 12 : 81

[12 : 81. Kembalilah kepada ayahmu dan Katakanlah: "Wahai ayah kami! Sesungguhnya anakmu telah mencuri, dan Kami hanya menyaksikan apa yang Kami ketahui, dan sekali-kali Kami tidak dapat menjaga (mengetahui) barang yang ghaib. ]

Kesimpulan : Sesungguhnya skala prioritas amal jihad di arahkan kepada penguasa politik internasional (persekongkolan Yahudi-Nasrani) dan Negara-negara yang berada di sekelilingnya dari para penguasa sekuler yang lain (arab maupun ajam). Dengan menyerang , menghancurkan dan melengserkan mereka dari posisi dan peran politiknya saat ini, akan tumbanglah pemerintahan-pemerintahan yang didukungnya, yang secara otomatis rakyat juga akan terbebas dari belitan dan cengkeramannya. Dari sini baru kita mengarahkan permusuhan kepada para penguasa sekuler lokal… karena para penguasa ini mendapatkan legalitas kekuasaannnya dari penguasa induk. Yakinlah bahwa hari ini jika kita mampu mengubur induknya akan terkubur pula anak-anaknya.

BAB I -Hakadza Naral Jihad – Jihad ala Al Qoidah

Halaman : 3 | 26

‘Hakadza Naral Jihad’

Oleh : hazim al madani

Diterjemahkan secara bebas

BERJIHAD ALA
AL QOIDAH

Jiwaku terasa tentram menulis 4 risalah seputar masalah ini (sebagai bentuk kesetiaan kepada Allah dan mujahidin). Risalah ini adalah analisa teoritisku terhadap petunjuk pelaksanaan yang sesuai dengan tahapan saat ini dari umur umat islam, dimana isinya sesuai dengan seruan, manhaj dan pemikiran tandzim Al-qoidah dan amirnya Syaikh Usamah bin Ladin, semoga Allah memberkahi mereka dan menjaganya dari setiap keburukan…

Risalah I

Realita gerakan Islam, peran mujahidin dan umat islam

Risalah II

Musuh…Siapa dia… Siapa yang kita prioritaskan dan siapa yang kita tangguhkan (bersikap netral)

Risalah III

Persiapan untuk bergerak dan menyiapkan umat untuk turut serta.

Risalah IV

Jihad

BAB I

REALITA GERAKAN ISLAM, PERAN MUJAHIDIN DAN UMAT ISLAM

Umat islam dari timur sampai barat dari utara sampai selatan hidup dalam suasana perubahan dan angin revolusi dan pembebasan… Seluruh umat islam merasakan suasana ini… Dengan seluruh gerakan dan kelompoknya… Adapun gerakan yang paling merindukan angin perubahan dan hawa pembebasan adalah gerakan jihad, yang mana gerakan ini sedang mencium tapak kembalinya Islam bahkan melihatnya datang dan menyakini sepenuhnya ia pasti terjadi sebentar lagi, tidak mustahil.
Oleh karena itu gerakan Islam harus mewaspadai para makelar revolusi dari golongan orang-orang yang mengaku islam yang selalu melakukan propaganda. Jika kemenangan sudah diperolehnya, mereka akan menelingkung islam dan pemeluknya dari belakang. Entah sudah berapa banyak umat islam harus mengalami hal ini, di Sudan, Mesir, Al-Jazair, Yaman, Yordania sampai Afghonistan… ketika para ikon jihad menghianati darah saudaranya sendiri, para mujahidin, dan berusaha untuk mengaburkan masalah demi menyenangkan keinginan Barat yang tidak pernah ridlo sampai kita mengikuti millah mereka… sebelum munculnya harokah Taliban yang mengembalikan islam dan menjaga/melindungi darah mujahidin yang mengalir Fie Sabilillah.
Saudaraku yang kukasihi karena Allah …inilah realita… Sesungguhnya semua gerakan islam menghendaki perubahan, khususnya di Negeri Haromain, sebuah negeri yang hanya dikuasai satu keluarga, mereka menguasai negeri dan rakyat, hidup disana sesuka perutnya, menghancurkan sawah ladang dan keturunan, menyebarkan kerusakan, menyiksa rakyat sampai menyerahkan bumi kita, sumber daya alamnya dan potensi-potensinya kepada musuh-musuh Allah, kepada bangsa keturunan kera dan babi dari golongan Zionis dan salibis, Yahudi dan Nasroni. Harta umat islam… Seluruh umat islam…mereka hambur-hamburkan seakan-akan mereka keluarkan dari kocek mereka dan dari hasil warisan nenek moyangnya. Bahkan yang lebih parah lagi mereka hendak memperbudak kita agar mau menjadi kacung bangsa penjajah…mereka sebarkan kebudayaan barat melalui media kita yang sesat, dengan harapan bisa mencuci otak kita, supaya mau menerima budaya barat dalam kehidupan, dimana penyimpangan dari fitroh , kerusakan dan hedonisme dalam budaya mereka dinamai dengan kebebasan modern dan demokrasi. Bahkan tidak berhenti sampai disini saja, yang lebih parah lagi ketika mereka berupaya merubah kurikulum pendidikan kita agar bisa merubah sejarah, sehingga kita tidak pernah lagi membaca, kecuali sejarah barat, tidak mendengar kepemimpinan kecuali kepemimpianan barat. Agar kita ridlo untuk mengikutiya, bahkan agar obsesi kita adalah menyusul mereka dan berjalan mengikuti jejaknya.

Ya… beginilah mereka menginginkan untuk mewarnai pikiran kita, agar lisan kita selalu menyanjung dan agar hati kita selalu mendambakanya…

Negeri Haromain adalah jazirah arab… semua jazirah….. sebagaimana yang kita ketahui… yaitu meliputi wilayah Syam dan Irak di utaranya teluk Persia di timurnya, samudra hindia dan laut arab di selatannya dan Laut qolzam bagian baratnya. Dengan kata lain mencakup: Saudi Arabia, Uni Emirat Arab dan Kuwait sebagai mana mencakup jugaYaman, Oman, Bahrain dan Qatar. Inilah daerah yang diharamkan oleh Allah bagi orang musyrik, Rosulullah pun memerintahkan kita dalam sabdanya : "Keluarkanlah orang-orang musyrik dari jazirah Arab."

Atas karunia Allah, banyak saudara-saudara kita kaum muslimin… semua kaum muslimin… bangkit di Suria, Mesir, Libia, Maghribarab, Yaman juga di negeri Haromain, Diantara mereka ada yang da'i adapula yang mujahidin. Sikap mereka layak dicatat dalam sejarah. Kemudian tumbuhlah generasi baru lewat tangan mereka, generasi yang merindukan kebenaran dan lebih mencintai apa yang ada disisi Allah meskipun menghadapi ujian dan aniaya…goncangan dan pukulan…diringi tumbangnya para ikon, jatuhnya para qiyadah, ada pula sebagian yang luntur dan banyak pula yang mengikuti. Hanya saja gunung yang kokoh itu tak akan pernah bergeser dan berubah, kita memohon kepada Allah agar menjaga mereka dari setiap keburukan… Agar merubah nasib ikhwan-ikhwan yang sedang menghadapi ujian, menghapus kesalahan mereka dan tidak menyiakan amal yang telah mereka persembahkan.

Kesimpulan dari kebanyakan experimen jihad adalah kesuksesan di bidang militer akan tetapi kita selalu nihil dalam bidang politik. Saya telah mendengar muhadhoroh (ceramah) salah seorang ikon jihad dari Arab di Afghonistan suatu hari ketika beliau berkata: "Kita selalu menyibukkan diri dengan pengorbanan askari, sangat berseni dalam masalah ikhlas, mencintai syahadah (mati syahid) tanpa mau peduli kepada siapa urusan akhirnya jatuh, karena kita tidak mau peduli siapa sebenarnya yang mengendalikan urusan ini, kita masih saja berpendapat politik itu najis" banyak yang sependapat banyak pula yang mengingkari ucapannya. Realita akhirnya membuktikan kebenaran ucapannya.

Kesimpulan yang bisa diambil:

Disana ada realita yang mesti kita perhatikan dan masa depan yang harus kita gapai, jauh dari ego pribadi untuk sekedar mati syahid dan selamat dari fitnah dunia. Oleh karenanya pegorbanan jiwa dan darah karena Allah semata harus didasari tujuan agar anak-anak kita di masa datang hidup islami dihukumi Al-qur'an bukan undang-undang sekuler.
Kehidupan itu punya dua sisi, satu sisi yang mengatur dan sisi lain yang melindungi (menjaga). Diantara upaya /asbab kemenangan adalah hendaknya kita mengambil semua sisi, tidak sebagiannya saja, sehingga kita diberi taufiq. Cukup bagi kita experimen-experimen kontemporer yang ada, dan kita harus bisa mengambil pelajaran dari experimen saudara-saudara kita tersebut. Kita tidak boleh mengulangi kesalahan mereka dan terjatuh ke dalam lubang yang sama. Kita mohon kepada Allah ampunan dan maaf untuk kita dan mereka serta mengumpulkan kita dan mereka di kediaman rahmat-Nya.
Ketika aku katakan sisi politik, maksudku bukanlah curang, tipudaya, pencampuradukan antara yang haq dan batil, pengaburan urusan dien dan bunglon, bukan, bukan ini sekali lagi… Tetapi yang kumaksud adalah seperti yang kita pelajari dari Rosuluulah SAW karena beliau mengatur kehidupan umat dan memimpin umat berjihad di medan. Beginilah para pengusung dakwah. Di dalam diri Rosululah r ada tauladan yang baik bagi kita. Kita mesti yakin bahwa disana ada qonun (ketentuan) dalam membangun umat, jika kita abaikan qonun dan asas tersebut pasti kita hanya akan berputar-putar di alam asbab, mengerahkan kemampuan dan upaya dari generasi ke generasi berikutnya dalam keadaan tetap menyimpang dari petunjuk Rosulullah SAW dan perintah Allah.
Jika demikian, bertolak dari realita di atas, kita adalah umat yang mampu untuk mengadakaan perubahan, kita memiliki manhaj dan irodah untuk melaksanakannya, kedua hal tersebut adalah variabel penting dalam mengadakan perubahan, yang harus ditopang oleh beberapa variabel lain. Karenanya kita membutuhkan kesadaran berpolitik, visi ke depan, kepemimpinan yang tulus dan berfikir konprehensif. Kepemimpinan yang tahu betul jauhnya perjalanan, punya planning yang baik juga mempunyai keberanian dan kemampuan untuk memikul beban dan sabar menempuh ujian. Karena ini bukanlah rihlah sehari tapi perjalanan beberapa generasi. Sebagaimana qiyadah ini juga harus mampu membuat perangkat-perangkat yang bisa digunakan untuk merealisasikan visinya sesuai dengan tahapan amal yang berakhir dengan pendirian daulah.
Qiyadah yang sadar adalah yang tahu kalau pekerjalannya terkadang menghabiskan umurnya, namun buahnya bisa jadi akan dipetik oleh anak-anaknya…Sehingga sikap potong kompas dan segera ingin memetik hasil jangan sampai menjadikannya tergesa-gesa…yang akibatnya ia sendiri tidak bisa memetik buahnya dan tidak ada yang bisa wariskan untuk generasi berikutnya.
Teori dan langkah politik ini harus disertai dengan kekuatan, karena tidak diragukan lagi, bahkan kita yakin bahwa bahan pembangunan umat adalah darah, tidak akan diperhitungkan selain darah… Karenanya gemerlapnya politik di parlemen yang dengannya umat dikhianati, tidak bisa dijadikan alat perubahan selamanya. Karena singkatnya ia adalah pengkaburan, bunglon dan berlemah-lemah terhadap musuh. Robb kita tidak meridhoinya, tidak menerima dan menyetujuinya. Bahkan membiarkannya jatuh sedikit demi sedikit sampai ke pusaran kesesatan yang kadang-kadang tidak akan bisa keluar daripadanya.
Perlu disebutkan disini, diantara unsur penting lain disamping adanya qiyadah dan perangkat-perangkat pendukungnya adalah adanya generasi yang paham, berfikir utuh dan mampu membedakan antara yang murahan dan yang bermutu, juga siap berkorban apa saja untuk membela dien.

Perkataanku generasi, tidak boleh dipahami hanya pemuda saja…. tidak… aku sedang berbicara tentang suatu masa dengan setiap orang yang hidup didalamnya… bapak-bapaknya, ibui-ibunya, pemuda-pemudanya… kakek-kakeknya dan cucu-cucunya, laki-laki dan perempuanya…pemuda dan pemudinya. Kita tidak akan pernah lupa bahwa yang pertama kali syahid di jalan Allah adalah Sumayyah sebagaimana aku tidak akan lupa ketika manusia pada lupa bahwa ibu-ibu adalah faktor terpenting dalam menyiapkan generasi. Karena seorang ibu seperti Khonsa', generasinya tidak akan pernah kalah selama-lamanya. Tak diragukan lagi menurutku para ibu di Palestina yang mendorong dan memotivasi anak-anaknya untuk berperang agar syahid di jalan Allah adalah sebuah kemenangan yang dekat, indikator yang baik dan kembalinya generasi perubahan yang kita dambakan.

Sesungguhnya yang aku maksudkan adalah umat islam…semua umat…dengan semua rakyatnya…di Afrika dan Asia… dari Mouritania di baratnya sampai Indonesia di timurnya, inilah generasi yang sadar dan paham, yang sedang aku bicarakan.

Oleh karena itu wajib bahkan fardlu ain bagi kita untuk mengenali di bawah bendera mana kita sedang melangkah, bukan ini saja, bahkan mengenali siapa yang membawa panji, kita tahu betul kondisinya, kenal dhohirnya, diennya, ibadahnya, taqwanya, waro'nya, kecintaannya pada dunia dan zuhudnya juga sifat-sifat dan karakternya. Bukan itu saja bahkan kita harus memahami jauhnya perseteruan antara haq dan batil, sembari memperhatikan neraca kekuatan, koalisi-koalisi yang dibolehkan, fiqh netralitas dan fiqih konfrontasi.

Tinggal satu lagi … yaitu memahami masalah neraca kekuatan dan koalisi… ini adalah diantara perkara penting yang tidak boleh diabaikan ketika mengkaji realita hari ini, agar kita mengetahui kekuatan musuh dan mengetahui kemampuan dan potensi perang orang yang bersama kita. Siapa musuh kita, siapa yang netral, wait and see mengikuti yang menang. Dunia saat ini sedang menanti perubahan, mengikuti kekuatan yang akan menguasainya dan tidak ada keberhasilan tanpa kekuatan. Oleh karena itu kita lihat dunia kadang condong ke timur kadang ke barat . Ketika kemenangan ada pada salah satunya maka dunia secara keseluruhan akan berpihak padanya.

Hari ini dunia bersekongkol terhadap kita, yang tidak setuju dengan persekongkolan ini itu tidak berarti suka pada kita, akan tetapi karena ingin memanfaatkan kita, karena kita dianggap ghonimah, meskipun ada perbedaan kepentingan diatas, yang terkadang melahirkan beberapa kemungkinan koalisi, hanya saja kita menghendaki sekutu yang tulus yang mau berkorban dan tidak menghianati kita ………..yaitu menyiapkan umat islam

Aku akan yakinkan hal itu berikut kutunjukkan bukti-buktinya sehingga para aktifis muslim yakin bahwa umatnya selalu berada dibelakangnya, membela dan mau berkorban dengan segala yang bernilai dan mahal dan tidak membiarkan mereka sendirian di medan selama-lamanya.

Di Afghonistan ketika dukungan dunia Arab dan dunia islam terhenti karena larangan Amerika… ketika pemerintahan-pemerintahan yang ada tidak mau mendanai mujahidin afghon maka siapa yang memberikan bantuan sampai munculnya Taliban … apakah pemerintah dan tentaranya ataukah umat dan anak-anaknya? Bukankah masyarakat islam yang menyisihkan hartanya dan dipersembahkan untuk mujahidin dengan tulus ikhlas.

Ketika roda perang berputar di Bosnia siapa yang segera merespon dengan memberi dukungan untuk islam dan pemeluknya? Siapa yang membiayai apakah pemerintah dan tentaranya ataukah umat dan anak-anaknya? Bukankah masyarakat islam yang menyisihkan hartanya dan dipersembahkan untuk mujahidin dengan tulus ikhlas.

Dalam episode perang Checnya yang pertama dan kedua dibawah bayang-bayang kekuatan yang menguasai dunia (Rusia), yang memerintah bangsa arab dan 'ajam … Siapakah yang menanggung dampak perang dan membiayainya? Siapa yang tergerak untuk datang dan membela, dan senantiasa terus mengorbankan jiwanya secara murah untuk Allah ? apakah pemerintah dan tentaranya ataukah umat dan anak-anaknya? Bukankah masyarakat islam yang menyisihkan hartanya dan dipersembahkan untuk mujahidin dengan tulus ikhlas.

Selama perang Palestina dengan semua fasenya, khususnya Intifadhoh terakhir.. …..contoh teladan dalam pengorbanan yang telah dipersembahkan dan akan senantiasa dipersembahkan …. dukungan dana yang menakjubkan yang dipersembahkan… kita tidak tahu apakah sampai ataukah dicuri oleh pemerintah Arab…Siapa yang berkorban? … Siapa yang menghancurkan kapal induk Amerika USS Cool… siapa yang menghancurkan NewYork dan Woshinton pada hari selasa yang diberkahi… apakah pemerintah dan tentaranya ataukah umat dan anak-anaknya? Bukankah masyarakat islam yang menyisihkan hartanya dan dipersembahkan untuk mujahidin dengan tulus ikhlas.

Telah hilang neraca kekuatan, dunia tidak lagi condong ke timur atau ke barat, tidak ke utara atau ke selatan, yang ada hanya ada dua kubu, kubu iman dan kubu kafir… kubu kafir dengan seluruh pengikutnya di satu timbangan, mujahidin dan umat ditimbangan yang lain.

Kita ringkas dari hal diatas bahwa umat islam adalah satu timbangan kekuatan yang harus kita perhatikan… inilah yang dipahami oleh barat dan para penguasa sekuler, oleh karena itu mereka berusaha terus menerus untuk mengucilkan dan memisahkan kita dengan umat, dan mereka berusaha sekuat tenaga untuk itu……..Allah memenangkan urusanNya akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui… Sesungguhnya dukungan yang hakiki bagi mujahidin setelah karunia Allah adalah umat islam yang senantiasa mencintai mereka dan diharapkan bisa mengembalikan Al-qur'an sebagai aturan hidup, agar umat bisa hidup dibawah pancaran cahayanya dan bayang-bayang keadilannya sampai bertemu dengan Robbnya. … Yang wajib dipahami oleh mujahidin adalah bagaimana menjadikan umat selalu berada di belakang barisannya, tidak dibiarkan menjadi santapan empuk bagi penguasa dan pemerintahnya.


Kesimpulan:

Qiyadah yang ikhlas, generasi yang sadar, perangkat pendukung yang digunakan untuk bekerja, sesuai dengan visi politik (manhaj), memiliki irodah dan kekuatan militer untuk mengadakan perubahan…Inilah yang kita cita-citakan dan kita akan kembali InsyaAllah membahas masalah ini pada bab selanjutnya agar kita bisa melihat bagaimana hal itu bisa terwujud…
Tidak lengkap rasanya berbicara tentang realita umat tanpa berbicara tentang musuh, akan tetapi karena urgennya pembahasan ini akan aku sendirikan dalam bab dua.

Barangsiapa yang mempunyai masukan atau saran baik meluruskan atau menambah hendaknya disampaikan, semoga Robb menunjukkan kita pada petunjuk, selanjutnya kita perbaiki perjalanan jihad ini.