Halaman : 3 | 26
‘Hakadza Naral Jihad’
Oleh : hazim al madani
Diterjemahkan secara bebas
BERJIHAD ALA
AL QOIDAH
Jiwaku terasa tentram menulis 4 risalah seputar masalah ini (sebagai bentuk kesetiaan kepada Allah dan mujahidin). Risalah ini adalah analisa teoritisku terhadap petunjuk pelaksanaan yang sesuai dengan tahapan saat ini dari umur umat islam, dimana isinya sesuai dengan seruan, manhaj dan pemikiran tandzim Al-qoidah dan amirnya Syaikh Usamah bin Ladin, semoga Allah memberkahi mereka dan menjaganya dari setiap keburukan…
Risalah I | Realita gerakan Islam, peran mujahidin dan umat islam |
Risalah II | Musuh…Siapa dia… Siapa yang kita prioritaskan dan siapa yang kita tangguhkan (bersikap netral) |
Risalah III | Persiapan untuk bergerak dan menyiapkan umat untuk turut serta. |
Risalah IV | Jihad |
BAB I
REALITA GERAKAN ISLAM, PERAN MUJAHIDIN DAN UMAT ISLAM
Oleh karena itu gerakan Islam harus mewaspadai para makelar revolusi dari golongan orang-orang yang mengaku islam yang selalu melakukan propaganda. Jika kemenangan sudah diperolehnya, mereka akan menelingkung islam dan pemeluknya dari belakang. Entah sudah berapa banyak umat islam harus mengalami hal ini, di Sudan, Mesir, Al-Jazair, Yaman, Yordania sampai Afghonistan… ketika para ikon jihad menghianati darah saudaranya sendiri, para mujahidin, dan berusaha untuk mengaburkan masalah demi menyenangkan keinginan Barat yang tidak pernah ridlo sampai kita mengikuti millah mereka… sebelum munculnya harokah Taliban yang mengembalikan islam dan menjaga/melindungi darah mujahidin yang mengalir Fie Sabilillah.
Ya… beginilah mereka menginginkan untuk mewarnai pikiran kita, agar lisan kita selalu menyanjung dan agar hati kita selalu mendambakanya…
Negeri Haromain adalah jazirah arab… semua jazirah….. sebagaimana yang kita ketahui… yaitu meliputi wilayah Syam dan Irak di utaranya teluk Persia di timurnya, samudra hindia dan laut arab di selatannya dan Laut qolzam bagian baratnya. Dengan kata lain mencakup: Saudi Arabia, Uni Emirat Arab dan Kuwait sebagai mana mencakup jugaYaman, Oman, Bahrain dan Qatar. Inilah daerah yang diharamkan oleh Allah bagi orang musyrik, Rosulullah pun memerintahkan kita dalam sabdanya : "Keluarkanlah orang-orang musyrik dari jazirah Arab."
Atas karunia Allah, banyak saudara-saudara kita kaum muslimin… semua kaum muslimin… bangkit di Suria, Mesir, Libia, Maghribarab, Yaman juga di negeri Haromain, Diantara mereka ada yang da'i adapula yang mujahidin. Sikap mereka layak dicatat dalam sejarah. Kemudian tumbuhlah generasi baru lewat tangan mereka, generasi yang merindukan kebenaran dan lebih mencintai apa yang ada disisi Allah meskipun menghadapi ujian dan aniaya…goncangan dan pukulan…diringi tumbangnya para ikon, jatuhnya para qiyadah, ada pula sebagian yang luntur dan banyak pula yang mengikuti. Hanya saja gunung yang kokoh itu tak akan pernah bergeser dan berubah, kita memohon kepada Allah agar menjaga mereka dari setiap keburukan… Agar merubah nasib ikhwan-ikhwan yang sedang menghadapi ujian, menghapus kesalahan mereka dan tidak menyiakan amal yang telah mereka persembahkan.
Kesimpulan dari kebanyakan experimen jihad adalah kesuksesan di bidang militer akan tetapi kita selalu nihil dalam bidang politik. Saya telah mendengar muhadhoroh (ceramah) salah seorang ikon jihad dari Arab di Afghonistan suatu hari ketika beliau berkata: "Kita selalu menyibukkan diri dengan pengorbanan askari, sangat berseni dalam masalah ikhlas, mencintai syahadah (mati syahid) tanpa mau peduli kepada siapa urusan akhirnya jatuh, karena kita tidak mau peduli siapa sebenarnya yang mengendalikan urusan ini, kita masih saja berpendapat politik itu najis" banyak yang sependapat banyak pula yang mengingkari ucapannya. Realita akhirnya membuktikan kebenaran ucapannya.
Kesimpulan yang bisa diambil:
Perkataanku generasi, tidak boleh dipahami hanya pemuda saja…. tidak… aku sedang berbicara tentang suatu masa dengan setiap orang yang hidup didalamnya… bapak-bapaknya, ibui-ibunya, pemuda-pemudanya… kakek-kakeknya dan cucu-cucunya, laki-laki dan perempuanya…pemuda dan pemudinya. Kita tidak akan pernah lupa bahwa yang pertama kali syahid di jalan Allah adalah Sumayyah sebagaimana aku tidak akan lupa ketika manusia pada lupa bahwa ibu-ibu adalah faktor terpenting dalam menyiapkan generasi. Karena seorang ibu seperti Khonsa', generasinya tidak akan pernah kalah selama-lamanya. Tak diragukan lagi menurutku para ibu di Palestina yang mendorong dan memotivasi anak-anaknya untuk berperang agar syahid di jalan Allah adalah sebuah kemenangan yang dekat, indikator yang baik dan kembalinya generasi perubahan yang kita dambakan.
Sesungguhnya yang aku maksudkan adalah umat islam…semua umat…dengan semua rakyatnya…di Afrika dan Asia… dari Mouritania di baratnya sampai Indonesia di timurnya, inilah generasi yang sadar dan paham, yang sedang aku bicarakan.
Oleh karena itu wajib bahkan fardlu ain bagi kita untuk mengenali di bawah bendera mana kita sedang melangkah, bukan ini saja, bahkan mengenali siapa yang membawa panji, kita tahu betul kondisinya, kenal dhohirnya, diennya, ibadahnya, taqwanya, waro'nya, kecintaannya pada dunia dan zuhudnya juga sifat-sifat dan karakternya. Bukan itu saja bahkan kita harus memahami jauhnya perseteruan antara haq dan batil, sembari memperhatikan neraca kekuatan, koalisi-koalisi yang dibolehkan, fiqh netralitas dan fiqih konfrontasi.
Tinggal satu lagi … yaitu memahami masalah neraca kekuatan dan koalisi… ini adalah diantara perkara penting yang tidak boleh diabaikan ketika mengkaji realita hari ini, agar kita mengetahui kekuatan musuh dan mengetahui kemampuan dan potensi perang orang yang bersama kita. Siapa musuh kita, siapa yang netral, wait and see mengikuti yang menang. Dunia saat ini sedang menanti perubahan, mengikuti kekuatan yang akan menguasainya dan tidak ada keberhasilan tanpa kekuatan. Oleh karena itu kita lihat dunia kadang condong ke timur kadang ke barat . Ketika kemenangan ada pada salah satunya maka dunia secara keseluruhan akan berpihak padanya.
Hari ini dunia bersekongkol terhadap kita, yang tidak setuju dengan persekongkolan ini itu tidak berarti suka pada kita, akan tetapi karena ingin memanfaatkan kita, karena kita dianggap ghonimah, meskipun ada perbedaan kepentingan diatas, yang terkadang melahirkan beberapa kemungkinan koalisi, hanya saja kita menghendaki sekutu yang tulus yang mau berkorban dan tidak menghianati kita ………..yaitu menyiapkan umat islam
Aku akan yakinkan hal itu berikut kutunjukkan bukti-buktinya sehingga para aktifis muslim yakin bahwa umatnya selalu berada dibelakangnya, membela dan mau berkorban dengan segala yang bernilai dan mahal dan tidak membiarkan mereka sendirian di medan selama-lamanya.
Di Afghonistan ketika dukungan dunia Arab dan dunia islam terhenti karena larangan Amerika… ketika pemerintahan-pemerintahan yang ada tidak mau mendanai mujahidin afghon maka siapa yang memberikan bantuan sampai munculnya Taliban … apakah pemerintah dan tentaranya ataukah umat dan anak-anaknya? Bukankah masyarakat islam yang menyisihkan hartanya dan dipersembahkan untuk mujahidin dengan tulus ikhlas.
Ketika roda perang berputar di Bosnia siapa yang segera merespon dengan memberi dukungan untuk islam dan pemeluknya? Siapa yang membiayai apakah pemerintah dan tentaranya ataukah umat dan anak-anaknya? Bukankah masyarakat islam yang menyisihkan hartanya dan dipersembahkan untuk mujahidin dengan tulus ikhlas.
Dalam episode perang Checnya yang pertama dan kedua dibawah bayang-bayang kekuatan yang menguasai dunia (Rusia), yang memerintah bangsa arab dan 'ajam … Siapakah yang menanggung dampak perang dan membiayainya? Siapa yang tergerak untuk datang dan membela, dan senantiasa terus mengorbankan jiwanya secara murah untuk Allah ? apakah pemerintah dan tentaranya ataukah umat dan anak-anaknya? Bukankah masyarakat islam yang menyisihkan hartanya dan dipersembahkan untuk mujahidin dengan tulus ikhlas.
Selama perang Palestina dengan semua fasenya, khususnya Intifadhoh terakhir.. …..contoh teladan dalam pengorbanan yang telah dipersembahkan dan akan senantiasa dipersembahkan …. dukungan dana yang menakjubkan yang dipersembahkan… kita tidak tahu apakah sampai ataukah dicuri oleh pemerintah Arab…Siapa yang berkorban? … Siapa yang menghancurkan kapal induk Amerika USS Cool… siapa yang menghancurkan NewYork dan Woshinton pada hari selasa yang diberkahi… apakah pemerintah dan tentaranya ataukah umat dan anak-anaknya? Bukankah masyarakat islam yang menyisihkan hartanya dan dipersembahkan untuk mujahidin dengan tulus ikhlas.
Telah hilang neraca kekuatan, dunia tidak lagi condong ke timur atau ke barat, tidak ke utara atau ke selatan, yang ada hanya ada dua kubu, kubu iman dan kubu kafir… kubu kafir dengan seluruh pengikutnya di satu timbangan, mujahidin dan umat ditimbangan yang lain.
Kita ringkas dari hal diatas bahwa umat islam adalah satu timbangan kekuatan yang harus kita perhatikan… inilah yang dipahami oleh barat dan para penguasa sekuler, oleh karena itu mereka berusaha terus menerus untuk mengucilkan dan memisahkan kita dengan umat, dan mereka berusaha sekuat tenaga untuk itu……..Allah memenangkan urusanNya akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui… Sesungguhnya dukungan yang hakiki bagi mujahidin setelah karunia Allah adalah umat islam yang senantiasa mencintai mereka dan diharapkan bisa mengembalikan Al-qur'an sebagai aturan hidup, agar umat bisa hidup dibawah pancaran cahayanya dan bayang-bayang keadilannya sampai bertemu dengan Robbnya. … Yang wajib dipahami oleh mujahidin adalah bagaimana menjadikan umat selalu berada di belakang barisannya, tidak dibiarkan menjadi santapan empuk bagi penguasa dan pemerintahnya.
Kesimpulan:
Qiyadah yang ikhlas, generasi yang sadar, perangkat pendukung yang digunakan untuk bekerja, sesuai dengan visi politik (manhaj), memiliki irodah dan kekuatan militer untuk mengadakan perubahan…Inilah yang kita cita-citakan dan kita akan kembali InsyaAllah membahas masalah ini pada bab selanjutnya agar kita bisa melihat bagaimana hal itu bisa terwujud…
Tidak lengkap rasanya berbicara tentang realita umat tanpa berbicara tentang musuh, akan tetapi karena urgennya pembahasan ini akan aku sendirikan dalam bab dua.
Barangsiapa yang mempunyai masukan atau saran baik meluruskan atau menambah hendaknya disampaikan, semoga Robb menunjukkan kita pada petunjuk, selanjutnya kita perbaiki perjalanan jihad ini.
3 komentar:
Jihad yang sebenarnya melawan hawa nafsu. Salut buat Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan kedamaian kepada kita semua.
Saya yakin penulis atau penerjemah bukanlah pemeluk islam. Saya yakin orang ini justru ingin memfitnah, mengadu domba umat muslim. Percayalah tidak akan lama lagi pihak mujahid yang sebenarnya yaitu POLRI akan menangkap anda, saya dan segenap rakyat Indonesia tentunya akan senang sekali jika orang2 kafir seperti anda segera digantung dan dimasukan neraka secepat mungkin. Saya yakin pembuat blog ini bukan muslim, tapi seorang kafir yang iri melihat Islam sangat berjaya. Sekian pendapat saya dan tunggulah kedatangan Densus 88 pasukan ALLAH datang ketempat anda. Sampaikan salam saya kepada semua teman anda sesama kafir.
Allahu Akbar
Bagaimana mungkin dendeng usus 88 yang merupakan tentara Thoghut Kafir dikatakan sebagai tentara Allah.
Tidakkah anda Mia melihat kebobrokan POLRI.
Mereka membuat makar dan Allah akan membalas makar mereka.
Allahu Akbar
Posting Komentar